JAKARTA, DISWAY.ID-- Investigasi Pesawat Boeing 787 milik LATAM Airlines terus berlanjut. Penyelidikan sampai saat ini melibatkan sejumlah pihak berwenang dalam penerbangan.
Investigasi tersebut untuk menemukan penyebab pesawat LATAM Airlines yang terjun bebas dalam penerbangan ke Selandia Baru.
Seiring investigasi setelah adanya laporan banyak penumpang terjepit hingga puluhan penumpang luka-luka dan belasan dirawat ke rumah sakit itu, pengakuan pilot pesawat turut menjadi perhatian.
Diketahui, Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner yang dioperasikan LATAM Airlines dan tengah menuju Auckland, Selandia Baru, dari Sydney, Australia tiba-tiba terguncang di angkasa.
Pesawat disebut kehilangan kendali setelah mengangkasa selama dua jam sebelum 'terjun bebas' ke Auckland.
Pilot pesawat mengaku kehilangan kontrol atas pesawatnya, sehingga membuat kaget penumpang.
Salah satu penumpang, Brian Jokat, sempat berbincang dengan pilot pasca kecelakaan.
Jokat, warga negara Kanada, mengungkapkan, setelah pesawat mendarat di Auckland, pilot datang ke bagian belakang pesawat lantaran kaget.
"Saya bertanya 'apa yang terjadi?' dan dia menjawab 'alat pengukur saya mati, saya kehilangan kemampuan untuk menerbangkan pesawat'," kata Jokat seperti dikutip dari Dailymail, Kamis 14 Maret 2024.
Jokat mengaku, saat pesawat tergoncang, dirinya melihat banyak penumpang lain terpental hingga ke langit-langit pesawat.
BACA JUGA:Jatuh! Sayap Pesawat IL-76 Terbakar Hebat, 15 Orang Tewas
Juru bicara ambulans St John menyebut sebanyak 13 pasien, satu di antaranya mengalami cedera serius, telah dibawa ke Rumah Sakit Middlemore.
"Kru ambulans kami memperkirakan telah merawat sekitar 50 pasien, dengan satu pasien dalam kondisi serius dan sisanya dalam kondisi sedang hingga ringan," ujarnya.
Kantor berita Reuters kini telah mempublikasikan dugaan rincian penyelidikan yang dibocorkan ke publikasi industri penerbangan, Air Current.