JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama BUMN Holding Pangan ID FOOD, memulai penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan penanganan stunting di tahun 2024.
Program yang bertujuan untuk menekan angka stunting dan mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia ini nantinya akan disalurkan kepada 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi di seluruh Indonesia.
“Dengan dimulainya kembali penyaluran bantuan pangan daging ayam dan telur ayam tahun 2024 pada hari ini, kita berharap akan membawa manfaat besar bagi semua pihak khususnya masyarakat tertarget penurunan stunting," ujar Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA, Nyoto Suwignyo, saat menghadiri Penyaluran Perdana Bantuan Penanganan Stunting tahun 2024 pada Jumat,15 Maret 2024, Bekasi, Jawa Barat.
BACA JUGA:NFA Apresiasi Keberpihakan Pemerintah Siap Serap Minyak Makan Merah
BACA JUGA:Indonesia Targetkan Net Zero Emission Tahun 2050, Kemenperin Luncurkan Konsep Program EIP
Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa di tahun ini ID FOOD kembali dipercaya oleh pemerintah untuk menyalurkan bantuan pangan penanganan stunting berupa paket telur ayam dan daging ayam.
“ Sebelumnya, di tahun 2023 kami sudah menyalurkan bantuan pangan tersebut sebanyak dua tahap.” Ujar Frans.
Untuk penyaluran perdana dimulai di Jawa Barat kepada 1.435 KRS, yang disalurkan secara serentak di wilayah Kota Bekasi sebanyak 469 KRS, Kota Cimahi 466 KRS dan Kota Depok 500.
Jawa Barat dipilih sebagai lokasi kick off, karena memiliki jumlah penerima terbanyak dengan 403.285 KRS.
BACA JUGA:Kemenparekraf Dorong Desa Wisata Guna Topang Pembangunan di IKN
BACA JUGA:Blusukan ke Pasar Tanah Abang, Mendag Zulkifli Hasan Borong Berbagai Dagangan
“ Kita mulai hari ini dengan melaksanakan penyaluran di Kantor Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat. Lokasi ini dijadikan tempat untuk memulai (kick off) penyaluran bantuan pangan stunting tahun 2024," kata Frans Marganda Tambunan.
Selanjutnya, kata Frans Marganda Tambunan akan dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan di 6 provinsi lainnya seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur.” Lanjut Frans.
Frans menuturkan, secara keseluruhan penyaluran dilakukan di 7 provinsi dengan total penerima 1.446.089 KRS, di mana untuk Sumatera Utara terdapat 136.738 KRS, Jawa Barat 403.285 KRS, Jawa Tengah 345.514 KRS.
Jawa Timur 374.197 KRS, Banten 92.654 KRS, Nusa Tenggara Timur 73.068 KRS dan Sulawesi Barat 20.633 KRS.