JAKARTA, DISWAY.ID – Susah buang air besar (BAB) atau sembelit selama puasa Ramadhan seringkali membuat perut terasa kembung.
Bisa jadi, itu tanda kurang serat.
Gorengan, makanan pedas dan berminyak, hingga aneka santan membuat pola makan berubah.
Kita sering lupa menambahkan serat dalam menu sahur dan berbuka.
Belum lagi, asupan cairan yang kurang.
BACA JUGA:Bolehkah Minum Teh dan Kopi saat Sahur? Ini Dampaknya saat Puasa
Bagaimana solusi susah BAB?
Buah dan sayur kaya serat, mengandung berbagai vitamin dan mineral penting serta memberikan hidrasi.
Alasan lain untuk memperhatikan asupan serat adalah karena puasa seringkali mengganggu buang air besar.
“Setiap perubahan pada pola tidur atau pola makan, seperti waktu makan, akan mengubah pergerakan usus Anda dan menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuh Anda,” kata Soumar Haddad, ahli diet klinis di Cedars-Sinai Medical Center, dikutip dari LA Times.
“Nafsu makan mungkin meningkat dan Anda mungkin menahan air serta merasa kembung, tetapi cara untuk mengatasinya adalah dengan serat,” kata Haddad.
BACA JUGA:Simak Manfaat Puasa Bagi Ibu Menyusui, Jangan Takut ASI Kering
Para ahli diet mengatakan mereka mendapat banyak keluhan tentang hal ini selama bulan Ramadhan.
Solusi Susah BAB
1. Perbanyak Probiotik
Mngonsumsi lebih banyak probiotik, serta menambahkan makanan kacang-kacangan ke dalam makanan Anda.
2. Hidrasi
Yaz Kubba, seorang pelatih kebugaran dan pendiri YazFit, minum yang cukup.
Dan itu berhasil.
Dia pergi bekerja, berolahraga setelahnya dan menyadari bahwa dia masih merasa terhidrasi.
BACA JUGA:5 Kreasi Resep Kolak Praktis, Cocok Jadi Menu Buka Puasa
3. Perhatikan Pola Makan
Soumar Haddad, merekomendasikan untuk mengurangi makan setelah berpuasa.
Merupakan tradisi umat Islam untuk berbuka puasa dengan kurma – Nabi Muhammad SAW dikatakan berbuka puasa dengan tiga kurma – dan ini juga memiliki manfaat kesehatan.
“Kurma mengandung 15 gram karbohidrat, satu porsi karbohidrat,” kata Haddad.
“Jadi langsung diserap dalam tubuh sehingga mereka langsung mendapatkan tambahan energi,” katanya.
Dia merekomendasikan untuk menambahkan kaldu tulang dan makanan pembuka untuk memperlambat rasa lapar.
“Istirahatkanlah dirimu sedikit, dan setelah salat, kembalilah dan makanlah dengan porsi yang teratur,” katanya.
Makan pagi yang tinggi protein akan sangat bermanfaat.
Contoh makanan berprotein adalah telur, yogurt - khususnya yogurt Yunani - kacang-kacangan, lentil, ikan, ayam, dan kacang-kacangan.
Karbohidrat gandum utuh (roti gandum utuh, bagel, tortilla, oatmeal, quinoa) dan lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian) juga akan membantu merasa kenyang sepanjang hari.