"Kami sudah melihat levelnya. Tentu saja kami tidak senang, kami realistis dan obyektif,” ungkapnya.
“Kami telah membuat daftar apa yang harus kami lakukan, tetapi itu memerlukan waktu. Fabio bekerja dengan baik dan berusaha tenang, dia memahami situasinya,” lanjutnya.
“Mungkin dia sangat gugup dan kecewa di awal tahun lalu. Sekarang dia menyadari bahwa inilah situasinya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Fabio Quartararo merupakan juara MotoGP 2021 dan gagal mempertahankan gelar juaranya di hari terakhir musim 2022.
BACA JUGA:Meski Cuma Finish ke-3, Quartararo Ungkap Podium di Mandalika Jadi yang Terbaik Musim Ini
Tapi kemerosotan Yamaha dimulai pada pertengahan tahun 2022 dan memburuk secara parah pada tahun lalu.
Pun demikian, Meregalli optimistis mereka bisa kembali bersaing.
"Kami mengalami kemajuan, kami telah meningkatkan kecepatan tertinggi, aerodinamis, dan ini harus kami capai untuk terus maju. Kita punya banyak pekerjaan yang harus di lakukan,” sambungnya.
Meregalli bereaksi terhadap Quartararo yang finis ke-11 dan Rins di urutan ke-16 di Qatar: "Saya kecewa, ya, tapi puas karena kami telah melakukan apa yang kami bisa.
"Kami sudah mengumpulkan data, kami mengalami kemajuan setelah sprint race, karena kami mengalami masalah degradasi. Hal itu masih terjadi pada hari Minggu, tetapi lebih sedikit,” tukasnya