JAKARTA, DISWAY.ID-- Lion Group Training Center (LGTC) menjadi fasilitas pelatihan dengan simulator layaknya pesawat sungguhan yang terletak di Kawasan Lion Village Bandara Mas, Tangerang, Banten
Fasilitas LGTC ini pun digadang-gadang sebagai fasilitas pelatihan simulator untuk para pilot yang terbesar se-Asia Tenggara.
BACA JUGA:Penumpang LATAM Airlines Terguncang di Udara dan Terluka, Boeing Minta Pilot Cek Kursi!
Menurut Presiden Direktur Lion Air Grup Daniel Putut Kuncoro Adi fasilitas ini hadir sebagai salah satu upaya meningkatkan keterampilan (skill) teknis, non-teknis, hingga pemahaman situasional pilot.
"Kita di sini ada 5 simulator tipe Boeing 737 MD, kemudian 3 Airbus 320, serta 2 ATR seri 72 600 dan 500. Jadi kita ada 10. Saya berani bilang bahwa ini adalah simulator yang terbesar di Indonesia, karena yang lainnya mungkin tidak terlalu banyak, di Asia Tenggara bahkan," ujar Daniel dalam keterangannya, Rabu 20 Maret 2024.
Sebagai informasi, bentuk simulator di LGTC ini merupakan bagian riil dari kokpit pesawat dengan masing-masing tipe berbeda, yakni ATR, Airbus, dan Boeing.
BACA JUGA:Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Masih Alot, Panglima TNI ke OPM: Mau ke Pihak Kita Atau...
Masing-masing simulator memiliki harga di kisaran Rp 400 miliar. Simulator di LGTC masih terawat dengan sangat apik dan didukung teknologi tinggi.
Daniel menjelaskan simulator yang dimiliki Lion Group bahkan dapat meniru kondisi penerbangan asli, termasuk saat menghadapi cuaca ekstrem atau situasi darurat lainnya.
Pilot yang mengikuti pelatihan di sini harus mengikuti seluruh prosedur, checklist, serta regulasi yang berlaku layaknya akan terbang untuk bertugas.
Daniel menjelaskan, setelah melakukan pelatihan di sini, pilot sebetulnya sudah tidak perlu lagi mengikuti base training atau latihan di pesawat karena pelatihan yang dilakukan sudah dianggap sama seperti dengan di pesawat.
BACA JUGA:Pengakuan Pilot Pesawat LATAM Airlines yang Terjun Bebas Bikin Kaget, Investigasi Berlanjut
Selain regulasi, waktu latihan pun disesuaikan sama dengan waktu penerbangan riil ke destinasi tertentu.
Jadi dengan hadirnya fasilitas pelatihan dengan simulator berteknologi tinggi ini penting sebagai bagian dari upaya mendisiplinkan pilot.
Dengan begitu, Lion Group bisa meminimalisasi kasus-kasus kecelakaan seperti yang terjadi bertahun-tahun silam.