“Dengan adanya lonjakan kendaraan yang tinggi menuju maupun dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan menuju ataudari Bandung dan Cikampek menuju atau dari Jakarta," ungkap Lisye dalam keterangan resmi kepada wartawan Kamis, 21 Maret 2024.
"Hal ini dapat terlihat dari jumlah volume lalu lintas di titik ini yang diprediksi meningkat hingga 118% pada puncak arus mudik dan 117% pada puncak arus balik,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan, tidak hanya mengantisipasi yang menjadi jalur mudik, sejumlah daerah tujuan pariwisata juga harus diantisipasi oleh pengguna jalan, di antaranya di wilayah Jabotabek untuk yang menuju arah Bogor dan Puncak.
BACA JUGA:Pemkot Jakbar Serahkan Relokasi Warga Kolong Tol Angke ke Jasa Marga
Sementara itu, di wilayah Jawa Tengah di GT Kalikangkung sebagai gerbang tol utama kendaraan masuk ke arah Semarang dan sekitarnya, di wilayah Jawa Timur di GT Warugunung sebagai gerbang tol utama kendaraan masuk ke arah Surabaya, Malang dan sekitarnya.
“Peningkatan mobilisasi ini tentunya akan diantisipasi oleh Jasa Marga dengan
mengoptimalkan seluruh pelayanan, baik dari sisi petugas maupun seluruh armada
operasional yang didukung oleh koordinasi intens dengan stakeholder lintas sektoral,” imbuh Lisye.
(Ayu Novita)