Boyamin Gojek

Jumat 05-04-2024,03:00 WIB
Oleh: Dahlan Iskan

KENAPA Boyamin Saiman sering mengajukan praperadilan –menggugat jaksa atau polisi?

Lewat praperadilan, kata Boyamin, data-data tersembunyi bisa dibuka di pengadilan. "Tanpa khawatir digugat balik oleh yang merasa dirugikan," kata Boyamin. 

Dari Chaozhou, Guangdong, saya memang menghubungi Boyamin. Saya terkesan dengan langkahnya yang akan mempraperadilankan kejaksaan agung soal Robert RBT.

Boyamin, Anda sudah tahu: pendiri MAKI –Masyarakat Anti Korupsi Indonesia. Boyamin tidak pernah rela perkara korupsi berhenti di tengah jalan.

Misalnya perkara korupsi timah yang heboh sekarang ini. Banyak rumor berseliweran di medsos. Tanpa ada klarifikasi kebenarannya. Juga soal siapa sebenarnya pengendali PT RBT –yang bekerja sama dengan BUMN PT Timah. Yang membuat negara rugi Rp 271 triliun akibat kerusakan lingkungan.

"Lewat praperadilan data-data tersembunyi bisa dibuka. Tanpa takut gugatan balik dari pihak yang merasa dirugikan," katanya.

Boyamin tidak mempraperadilankan PT RBT, PT Timah, atau perusahaan-perusahaan lain yang terkait perkara ini. Yang digugat adalah penegak hukum.

"Praperadilan sarana melawan penegak hukum yang dianggap tidak atau belum profesional," ujar Boyamin.

"Praperadilan tidak melawan pelaku kejahatan. Sehingga kami sebagai pemohon terhindar dari rekovensi –gugatan balik," katanya.

Maka Boyamin melayangkan somasi ke kejaksaan agung. Somasi kedua akan dilayangkan dua minggu lagi. Setelah itu, kalau kejaksaan agung belum bisa mengungkapkan dalang di balik korupsi timah ini Boyamin akan ajukan praperadilan.

"Di situ kami akan buka data-data yang selama ini tersembunyi," ujar Boyamin.

Tahun 2004 Boyamin sudah mempraperadilankan jaksa di Sukoharjo, Solo. Yakni soal korupsi pengadaan sepeda motor di DPRD Sukoharjo. Perkara itu macet di tengah jalan.

Di praperadilan itu Boyamin menang. Pengadilan memerintahkan kejaksaan untuk melanjutkan perkara itu.

Lalu di Boyolali. Tahun 2014. Korupsi di DPRD di sana tidak berlanjut. Sudah lima tahun. Boyamin gugat praperadilan kejaksaan. Menang. Perkara dilanjutkan. Mereka masuk penjara.

Boyamin juga praperadilankan jaksa soal Bank Century. Yakni ketika perkara itu berhenti sampai di pejabat Bank Indonesia. Tidak sampai ke Budiono –yang kemudian menjadi wapres itu.

Boyamin juga ajukan gugatan soal SP3 Syamsul Nursalim. Lalu soal Ketua KPK Firli Bahuri.

Boyamin tinggal di BSD, jauh dari Jakarta. Tiap hari ia ke kantor naik KRL. Lalu sambung Gojek atau Grab. Kalau ke pengadilan pun Boyamin pakai sepeda motor Gojek. Ia tidak tahan dengan kemacetan Jakarta.

"Naik KRL hanya Rp 5000. Setengah jam sampai tujuan. Kalau saya naik mobil bisa dua atau tiga jam," katanya.

Ia pun berkali-kali kirim foto di kemacetan Jakarta. Pakai helm. Naik Gojek.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 4 April 2024: Somasi RBT

Johannes Kitono

Konon, kasus PT Timah,Tbk ini sudah mau diangkat sebelum Covids 19. BPK , Auditor negara diminta menghitung PKN oleh instansi APH. Tidak jadi di angkat karena petugas instansi APH tidak bisa/mau melengkapi data. Maklum, banyak melibatkan bintang-bintang dipundak dan terlalu riskan. Then, Kejagung kolaborasi dengan BPKP mengangkat kasus ini. Memakai UU Lingkungan Hidup dari Pakar Lingkungan dari IPB. Tentu saja sangat lemah kalau tidak bisa mengungkap " korupsi yang sebenarnya ". Rupanya terjadi kompetisi diantara sesama APH. Kalau kompetisi sehat demi kepentingan negara tentu ok ok saja. Asal jangan mark up berlebihan kerugian negara. Itu hanya akan menguntungkan Law Firm saja. Bukankah Lawyer Fee dan Sukses Fee dihitung berdasarkan. Tingkat kesulitan dan nilai ekonomi kasus yang dibela. Kalau tidak percaya.Slilahkan tanya sama Lawyer di Warkop Johnny.

thamrindahlan

Apa makna kosa kata "jangan jangan" 2 kali tercantum di CHDI hari ini. Multi tafsir bercabang cabang tergantung siapa yang bertindak sebagai pembahas / pengulas. Jangan jangan versi awak bolehlah diartikan dugaan. Bukan tuduhan karena jangan jangan hanya sekedar sangkaan tanpa berdasarkan fakta, Ketika jangan hanya berdiri sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia di artikan sebagai laranga,n. Jangan merokok ditempat umum. Jangan asal komentar wahai perusuh. Makna jangan ini nampaknya hanya himbauan hahahaha. Jangan jangan korupsi. Jangan jangan tidak terlibat . Prasangka ini terus berkembang sampai jawaban pasti tentang jangan jangan disway.id terungkap nanti di meja pengadilan. Wajag anda tampak segar sekali siang ini, jangan jangan tidak puasa. (kosa kata ini tidak terucapkan, hanya dalam hati) Khawatir prasangka jelek itu berdosa di bulan suci ramadan. Ya sudah segitu saja. Jangan janagan awak salah, Salamsalaman

Hery Purwanto

Sedikit koreksi, tokoh Maki yang disebutkan abah. Boyamin Saiman bukan berasal dari Solo tapi dari desa Ngumpul Kec Balong Kab Ponorogo. Beliau kakak kelas jauh semasa SMA I Ponorogo.

Wilwa

Bercermin dari sejarah Amerika, pemberantasan korupsi bisa berawal dari PAJAK PENGHASILAN. Tahun 1931, Al Capone, bos mafia Chicago, dipenjara bukan karena pembunuhan sadis yang dia lakukan tapi karena penggelapan pajak. Di Amerika, tak seorang pun bisa lepas dari dua hal: death and tax. Kematian dan pajak. Itu katanya. Tapi kini di Amerika, Trump bisa lolos dari pajak berkat rekayasa canggih akuntan publik, appraisal company, lawyer. Sehingga bisa membayar pajak penghasilan yang lebih kecil dari pajak penghasilan seorang guru. Canggih! Mungkin betul kata Juve Zhang, hukum harus keras dan simple: satu peluru di otak Trump. Eh, mana bisa? Khan ada praduga tak bersalah? Itulah berbelit-belitnya hukum di negara “demokratis” dan menjunjung tinggi “hak asasi manusia”. Ah sudahlah. Tak perlu ada HAM untuk para koruptor. Tak perlu pengadilan berbulan lamanya. Cukup diadili dalam hitungan hari. Cukup satu peluru di batang otak. Kata Juve Zhang itu manjur di Tiongkok sana. Entah di sini. Negeri Para Bedebah. Yang kalau hukum keras, tas tes, jangan-jangan separuh lebih para pejabat di legislatif, eksekutif, yudikatif, kepolisian, kejaksaan dan para konglomerat yang bekerjasama dengan mereka lenyap dari muka bumi. Sesuatu yang hampir mustahil terjadi di negeri penuh “kompromi” politik dan ekonomi ini. Kita sebagai pemirsa hanya bisa duduk manis menikmati stand up comedian yang tak lucu semacam ini. Entah sampai kapan. Bolehlah usul gila Juve Zhang dilakukan. Satu peluru untuk HL, HM, RB

Fiona Handoko

selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp gianto dan teman2 rusuhwan. TI-MAH. adalah kode panggilan mesra untuk pasangan suami istri yg tajir melintir ini. suami yg ganteng, istri yg cantik dan setia... suami : MAH, nanti malam siap2 ya. sudah tahu kan papi mau ngapain? istri : TI**d papih dikondisikan juga yaa... demikianlah sekelumit kisah pasangan TI-MAH ini. they live happily ever after... sampai akhirnya abah menulis serial "lumpur timah".

Lagarenze 1301

Ada satu kasus lain yang mendapat perhatian penuh dari Boyamin Saiman. Bahkan menjadi pertaruhan bagi kredibilitasnya. Yakni, kasus dugaan pemerasan oleh Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (keduanya kini sudah mantan). Boyamin dalam suatu pernyataan mengatakan akan membubarkan lembaga yang ia dirikan, Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI). Ada dua kondisi MAKI dibubarkan: jika Firli akhirnya ditahan atau pokok perkaranya telah disidangkan di Pengadilan Tipikor. "Pembubaran MAKI sebagai simbol dan hadiah karena tujuan penguatan kembali KPK telah tercapai," kata Boyamin seperti dikutip berbagai media. Firli menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap SYL sejak 22 November 2023. Sampai sekarang, Firli belum ditahan. Kasusnya pun belum dilimpahkan ke pengadilan. Berkas perkara masih bolak-balik antara polisi dan jaksa. Boyamin menjadikan MAKI, yang ia dirikan di Jakarta pada 2007, sebagai tumbal dalam kasus tersebut.*

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Suatu hari, seorang karyawan melihat Bos Besar datang ke kantor dengan Mercy Maybach baru. Karyawan tersebut segera menyambut dan berkata kepada atasannya, “Wow, ini mobil yang luar biasa! Saya memimpikan punya yang seperti ini, pasti harganya sangat mahal!” Bos Besar menatap wajah karyawan tersebut dan berkata, “Ya, benar, harganya Rp 8 miliar. Tapi, tahukah kamu? Tahun depan, jika kamu bekerja sangat keras, bekerja sampai lembur, bekerja dengan sangat efisien, dan mengeluarkan semua kemampuan terbaikmu, maka mungkin saja.…” Karyawan tersebut langsung tersenyum lebar. Ia merasa sangat gembira mendengar suntikan semangat dari sang owner. Bos Besar itu menatap mata karyawannya dan melanjutkan perkataannya, “Mungkin saja… saya akan memiliki satu lagi tahun depan.”

Gianto Kwee

O K T Mungkin Oei Kong Tia, Nama samaran yang lain "Boe Bing Tjoe" dan juga "Aulia"

djokoLodang

jadi ingat gaya bahasa O.K.T. Penyadur cerita silat yang kubaca jaman SMP dulu. Sampai sekarang, belum tahu nama lengkapnya (O.K.T). Penyadur yang lain, Gan K.L, belakangan tahu singkatannya: Gan Kui Liong. --

djokoLodang

--- Barusan baca tulisan teman. Saya kutip berikut ini. Kirim uang ke Ortu yang sudah meninggal Ko A Kong kemarin pergi cengbengan, setelah selesai sembahyang, dia bakar uang uangan, kirim ke ortu di alam sana, waktu bakar, dia bilang dalam hati: "Wuih, jaman sekarang yang bikin uang uangan sudah canggih bener, uang nya mirip bener sama yang asli". Selesai bakar, dia menerima telpon dari isterinya "ini uang uangan koq nggak kamu bawa? masih diatas meja, terus kamu ada lihat uang 100jt yang aku ambil dari bank kemarin?" Ko A Kong langsung pingsan. Ketika sadar, dia langsung menangis ngegerung gerung orang orang yang melihat pada bilang: "Jaman sekarang jarang ada anak yang sangat berbakti sama orang tua seperti dia, yang datang kekuburan cengbengan nangisnya sampai begitu sedih .. " --0--

Mbah Mars

INTERMEZO Penutup CHD hari ini mengingatkan saya pada kiamat. Ya, jika kiamat terjadi, CHD pasti tidak akan terbit. Kiamat kecil, penulis CHD berpulang. Kiamat besar, bumi gonjang-ganjing. Hancur lebur. Ganti alam dari dunia ke akhirat. Bu guru sedang semangat menjelaskan tentang kiamat. “Jika kiamat tiba, bumi bergoyang hebat. Gempa besar. Gunung meletus. Sungai meluap. Terjandi banjir bandang. Laut pun menggenangi daratan. Manusia dan binatang lari ke sana kemari mencari selamat...” Tiba-tiba Bolkin mengangkat tangan, “Bu, bolehkah bertanya”. “Anak cerdas. Silahkan, Kin” “Begini Bu, besuk saat terjadi kiamat sekolah libur tidak ?”, tanya Bolkin polos.

 

 

Kategori :