JAKARTA, DISWAY.ID -- Heri, sopir bus Primajasa bisa dibilang jadi saksi kunci kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58, Senin, 8 April 2024.
Dari cerita Heri, pagi itu, sekira pukul 07.20 WIB, contraflow di KM 47 Tol Cikampek dibuka seperti biasa.
Heri mengaku mengemudikan bus Primajasa jurusan Bandung, masuk ke jalur kanan.
Awalnya, kata Heri, tak ada yang aneh sejak KM 47, bus dikemudikan tidak ada masalah. Ia membawa sejumlah penumpang.
"Kejadian awalnya ini kan contraflow dari arah Jakarta ke Bandung. Jadi kita melaju lurus saja bareng-bareng, posisi bus ada di jalur kanan," buka Heri dari video yang beredar di media sosial.
BACA JUGA:Penyelidikan Sementara Kecelakaan Tol Jakarta Cikampek KM 58, Mobil Gran Max Diduga Milik Travel
Disambar Mobil Grand Max
Menurut Heri, tepat di lokasi kejadian di KM 58 itu, dia dikejutkan dengan mobil Grand Max yang melipir ke lajurnya.
Dari pengelihatannya, Heri menyebut mobil Grand Max yang kabarnya ditumpangi 9 orang itu, menyambar bagian sisi kiri depan bus.
Laju Grand Max digambarkannya lurus menabrak bagin depan bus. Heri mengaku tak bisa menghindar dari kecelakaan itu.
"Jadi tiba-tiba saja mobil Grand Max itu menyeberang (oleng) gitu ke saya. Saya gak bisa menghindar, dia (mobil Grand Max) begini nih (tabrak bus)," jelasnya.
BACA JUGA:Empat Keluarga Korban Kecelakaan Cikampek Jalani Antemortem
Grand Max dan Bus Beradu
Heri kembali memperjelas bagaimana tabrakan mobil Grand Max dan bus Primajasa.
Heri mengatakan bagian depan bus Primajasa disambar bagian depan mobil Primajasa.