BACA JUGA:Innalillahi, Stevi Agnecya, Mantan Istri Samuel Rizal Meninggal Dunia
Selain itu, beberapa faktor lainnya juga turut berpengaruh seperti paparan bahan kimia beracun seperti pestisida, insektisida, dan benzena.
Ada juga penggunaan obat tertentu seperti yang biasa digunakan untuk rheumatoid arthritis dan beberapa jenis antibiotik.
Selain itu, kondisi seperti kehamilan juga dapat memicu anemia aplastik. Saat hamil, sistem kekebalan tubuh punya potensi menyerang sumsum tulang belakang.
Anemia aplastik juga bisa terjadi sebagai efek samping dari terapi radiasi dan kemoterapi pada pasien kanker.
Anemia aplastik bisa muncul pada usia berapa saja. Kondisi ini juga bisa muncul tiba-tiba atau terjadi perlahan dan memburuk seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Inalillahi, Sopyan Dado Pemeran Tukang Ojek Pengkolan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Innalillahi, Donny Kesuma Meninggal Dunia di Bulan Suci Ramadhan
Gejala Anemia Aplastik
Setiap sel darah memiliki peran yang berbeda.
Sel darah merah bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Sel darah putih berperan dalam melawan infeksi.
Sementara trombosit berperan untuk mencegah pendarahan.
Mengutip WebMD, gejala anemia aplastik tergantung pada jenis sel darah yang mengalami kekurangan.
Berikut di antaranya.
BACA JUGA:Berita Duka Cita: Vokalis Band Sore, Ade Paloh Meninggal Dunia