Militer Amerika mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menghancurkan rudal balistik anti-kapal yang diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai oleh milisi Houthi yang didukung Iran.
Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan pada kapal AS, koalisi, atau kapal dagang.
Iran adalah produsen minyak terbesar ketiga di kelompok OPEC dan harga minyak tetap berada di dekat level tertinggi dalam enam bulan pada hari Kamis.
Pada Rabu malam, sebuah kantor berita Iran menerbitkan laporan berbahasa Arab di platform X yang mengatakan bahwa wilayah udara di atas Teheran telah ditutup untuk latihan militer.
BACA JUGA:Kuburan Massal di Rumah Sakit Al-Shifa Ditemukan Pasca Pasukan Israel Angkat Kaki dari Gaza
BACA JUGA:Israel Bombardir Hizbullah di Suriah, Rilis Video Serangan
Namun kemudian menghapus laporan tersebut dan menyangkal pihaknya telah mengeluarkan berita semacam itu.
Lufthansa mengatakan mereka mungkin tidak akan terbang ke Teheran sebelum 13 April. Austrian Airlines mengatakan pihaknya masih berencana untuk terbang pada hari Kamis tetapi menyesuaikan waktunya untuk menghindari kru harus turun untuk singgah semalam.
Wilayah udara Iran juga merupakan rute penerbangan utama untuk penerbangan Emirates dan Qatar Airways ke Eropa dan Amerika Utara.
Emirates, Qatar Airways, Turkish Airlines, Aeroflot dan Air Arabia, di antara maskapai penerbangan yang terbang ke Teheran, tidak segera menanggapi permintaan komentar.