Hukumannya pun tidak main-main, dengan denda mencapai 300.000 Yen atau sekitar Rp 32 juta.
Jadi, daripada merugikan diri sendiri dan melanggar aturan, sebaiknya nikmati keindahan bunga-bunga Sakura tanpa harus memetiknya.
Alasan di balik larangan memetik bunga Sakura sebenarnya cukup beralasan. Proses mekarnya bunga Sakura membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 1 hingga 2 minggu.
BACA JUGA:Mengenal 10 Fakta Unik Jepang, Masyarakat Negeri Sakura Bisa Hidup Lebih Lama?
Selain itu, kelopak bunga dan tangkainya sangat rapuh sehingga rentan rusak jika disentuh atau dipetik.
Oleh karena itu, untuk menjaga kelestarian bunga Sakura dan menghormati keindahannya, penting bagi kita untuk tidak merusaknya dengan cara yang tidak tepat.
Selain itu, bunga Sakura memiliki makna dan simbolisme yang dalam bagi masyarakat Jepang.
Bunga Sakura sering dianggap sebagai lambang prajurit samurai, dengan kelopak bunganya melambangkan semangat dan tekad para samurai yang hidup dengan penuh semangat namun rela mengorbankan diri demi kehormatan.
BACA JUGA:Dum! 2 Kali Gunung Berapi Sakurajima Meletus
Gugurnya kelopak bunga Sakura dianggap sebagai representasi jiwa para prajurit yang berkorban dalam pertempuran.
Penting untuk diingat bahwa pohon bunga Sakura juga menjadi bagian dari tradisi Hanami, sebuah perayaan di mana orang berkumpul di bawah pohon Sakura untuk menikmati keindahannya.