JAKARTA, DISWAY.ID -- Head Of Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani menyampaikan berbagai tips persiapan arus balik bagi pengendara roda dua yang akan menempuh perjalanan jarak jauh.
"Jadi memang harus ada persiapan, untuk jalur balik tentu persiapannya hampir sama dengan pergi mudik," ujar Agus Sani dalam pesan singkat Pada Senin, 15 April 2024.
Agus mengatakan, persiapan yang dimaksud adalah mengenai pengecekan kendaraan dan juga perencanaan estimasi perjalanan.
BACA JUGA:H+6 Lebaran, Arus Balik di Dermaga Eksekutif Bakauheni Terpantau Lengang
"Yang paling penting adalah, diusahakan jangan sampai ketika pulang kembali ke rumah itu waktunya terlalu mepet," tutur Agus.
Artinya persiapan estimasi waktu itu sangat penting. Supaya para pengendara tidak terburu-buru dalam melakukan perjalanan dan juga dapat memaksimalkan waktu istirahat yang cukup.
Karena dalam perjalanan jarak jauh, dibutuhkan tenaga dan juga fisik yang cukup. Jangan dipaksakan jika dirasa kondisi tubuh dalam keadaan tidak fit.
"Karena ketika merencanakan perjalanan disitu kita akan membuat seperti misalnya seperti titik pemberhentian, berangkatnya jam berapa, kemudian biayanya berapa, terus estimasi waktu kembalinya ke rumah dapat diperkirakan," ungkapnya.
BACA JUGA:Kemenhub Lepas Peserta Arus Balik Gratis, Melalui 9 Terminal di Pulau Jawa dan Sumatera
Jadi jangan langsung berangkat. Harus dipersiapkan semuanya dengan matang. Supaya perjalanan tetap nyaman, aman dan sampai ditujuan dengan selamat.
Sementara itu, untuk pengecekan kendaraan yang utama adalah seperti oli, rem, kelistrikan, ban, dan juga kondisi motor yang sehat.
"Pertama pengecekan ban. Jadi di dicek apakah kembangannya masih bagus, kemudian juga tekanan anginnya. Karena ban merupakan komponen yang langsung bersentuhan dengan aspal," paparnya.
Selanjutnya adalah kelistrikan dan pengereman. Pastikan lampu-lampu kendaraan menyala, dan kampas rem berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Cek Harga Tiket Bus PO Kencana untuk Arus Balik Mudik Lebaran April 2024, Cara Pesannya Gampang
"Kelistrikan harus berfungsi semua karena kelistrikan itu adalah alat komunikasi kita dengan pengendara yang lain. Terutama lampu-lampu itu untuk memberikan isyarat bagi pengendara yang lain," kata Agus.