JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Jokowi menggelar rapat internal terbatas bersama sejumlah menterinya guna membahas dinamika terkini Timur Tengah di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 16 April 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menkoperekonomian), Airlangga Hartanto mengungkapakan dalam rapat tersebut membahas situasi yang terkait dengan Iran dan Israel.
BACA JUGA:Melijoker222 Sebelum Bundir Sempat Live Instagram
BACA JUGA:Selebgram Diduga Bunuh Diri di Jaksel, Meli Ditemukan dalam Keadaan Gantung Diri oleh Saudaranya
"Pertama tentu tadi Pak Presiden membahas terkait dengan apa yang terjadi dengan Timur Tengah, terutama terkait Iran dan Israel," kata Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Istana Presiden, Selasa.
Ketua Umum Partai Golkar itu mengakui serangan tersebut berdampak pada lonjakan harga minyak.
Sebab, kata dia, puluhan ribu kapal yang mengangkut minyak itu akan melintasi Laut Merah dan Selat Hormuz.
BACA JUGA:Kompor Minyak Jelantah Tak Kalah Dengan LPG yang Harga Terus Menanjak, Netizen: Cuma Rp 300 Ribuan
"Deeskalasi ataupun menahan diri adalah satu hal yang sangat penting terutama terhadap negara-negara yang terlibat di sana. Dari sisi perekonomian tentu kita melihat terjadi lonjakan harga minyak akibat serangan Israel ke kedutaan Iran di Damaskus dan juga terhadap retaliasi yang dilakukan oleh Iran dari segi ekonomi Laut Merah dan Selat hormus itu menjadi penting terutama karena Selat Hormus itu 33.000 kapal minyak dan laut merah itu sekitar 27.000," ujarnya.
Airlangga mengungkapkan pemerintah juga akan melakukan mitigasi secara fundamental terhadap peningkatan freight cost atau biaya pengiriman.
Airlangga mengatakan, secara fundamental, perekonomian Indonesia tumbuh solid 5 persen dengan inflasi dalam rentang 2.5 persen plus minus 1 persen.
BACA JUGA:15 Kata-kata Mutiara Gus Baha yang Bisa Sejukan Hati dan Pikiran, Penuh Hikmah Kehidupan
BACA JUGA:Doa Ayu Dewi Kala Anaknya Masuk Rumah Sakit, Imbas Dituding Terseret Kasus Korupsi Harvey Moeis?
Sedangkan neraca perdagangan masih surplus dan cadangan devisa masih sekitar 136 miliar dolar Amerika.