BACA JUGA:Ada Kesepakatan Antara Prabowo Dengan Partai Nasdem, Tidak Oposisi Lagi?
BACA JUGA:Pelaku Begal Ponsel yang Lukai Bocah SMP di Depok Ditangkap!
Pihak berwenang di provinsi Udon Thani, di wilayah pedesaan timur laut kerajaan, juga memperingatkan akan adanya suhu yang sangat panas pada tanggal 25 April.
Kementerian Kesehatan mengatakan pada hingga 24 April sebanyak 30 orang telah meninggal akibat sengatan panas.
Sedangkan pada 2023 lalu korban tewas akibat serangan panas ekstrim mencapai 37 orang.
Wakil direktur jenderal Direk Khampaen dari Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mengatakan kepada bahwa para pejabat meminta para lansia dan warga yang memiliki kondisi medis, termasuk obesitas untuk tetap berada di dalam rumah dan minum air secara teratur.
Badan cuaca negara Filipina mengatakan indeks panas di 38 kota termasuk Manila, akan berada di zona bahaya pada tanggal 25 April akan terasa seperti 42 hingga 51 derajat celcius.
BACA JUGA:Pengakuan Pendeta Gilbert, Niat Hati Kritik Umat Kristen, Malah Blunder Jadi Penistaan Agama
Pemerintah India yang tengah menjalankan kegiatan kampanye mengatakan akan kembali meninjau agenda tersebut akibat serangan gelombang panas tersebut.
Tidak hanya terhadap penduduk, namun serangan gelombang panas juga diperkirakan akan menjadi penyebab kebakaran hutan.
”Insiden kebakaran hutan juga meningkat,” papar Krishna Kumar Gupta selaku pejabat di provinsi Lumbini selatan seperti dilansir straitstimes.com.
BACA JUGA:Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Lahirkan Anak Pertama Berjenis Kelamin Perempuan
Sedangkan pada April ini biasanya merupakan waktu terpanas dalam setahun di Thailand dan negara-negara lain di Asia Tenggara, namun kondisi pada tahun 2024 diperburuk oleh pola cuaca El Nino.
Pada tahun 2023 terjadi rekor tingkat tekanan panas di seluruh dunia dan badan cuaca serta iklim PBB mengatakan Asia mengalami pemanasan dengan sangat cepat.