Pertunjukan ini juga menjadi bukti nyata semangat kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, para pelaku budaya profesional, dan satuan pendidikan.
Kiki berharap, konser musikal ini memperkaya pengalaman para murid dan guru, meningkatkan kompetensi mereka, dan memperkuat ekosistem kebudayaan melalui pendidikan, khususnya pendidikan vokasi.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, turut menambahkan bahwa konser musikal ini menjadi medium refleksi bagi semua pihak untuk mengapresiasi kekayaan budaya dan talenta yang dimiliki bangsa ini.
BACA JUGA:Langkah Pembuatan Unggah Karya dalam PMM Merdeka Belajar, Video atau Dokumen
Melalui seni musik, seni peran, dan seni pertunjukan; para penonton dapat berintrospeksi sekaligus merayakan keindahan dan kemampuan kita dalam merangkai mimpi dan harapan.
“Menyambut Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, malam ini kita akan melihat bagaimana ketika pendidikan dan kebudayaan terjalin dalam semangat Merdeka Belajar, banyak bintang-bintang yang bersinar cerah, yakni para murid dan guru SMKN 2 Kasihan,” ungkapnya.
Hilmar juga berharap konser ini tidak hanya menjadi ajang pertunjukan seni, namun juga merupakan simbol dari komitmen bersama dalam memajukan kebudayaan dan pendidikan di Indonesia.
“Memeluk Mimpi-Mimpi adalah testamen bahwa Merdeka Belajar telah berhasil dan perlu untuk terus kita lanjutkan bersama demi generasi masa depan,” pungkasnya.