Warung Madura di Meruya Utara Menolak Jam Operasional Toko

Kamis 02-05-2024,05:38 WIB
Reporter : carep
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID -- Polemik Warung Madura untuk tidak buka selama 24 jam tengah menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.

Warung yang menjadi pusat kelontong rakyat kecil itu sempat diwacanakan diberlakukan aturan baru terkait jam operasional.

Menanggapi hal itu, pemilik toko Warung Madura di Jl. H. Kancil, Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat menolak isu jam operasional buka-tutup toko.

BACA JUGA:Polemik Warung Madura Buka 24 Jam, Anggoda DPRD DKI Jakarta Imbau Pelaku Usaha Patuhi Aturan Ini

"Keluhannya apa? kok sampai merecoki Warung Madura. Kan kita juga buka toko gak dapat apa-apa dari pemerintah," ujar Arjun sebagai pemilik toko saat dihampiri Disway.id pada Rabu, 1 Mei 2024.

Arjun menyampaikan, seharusnya pemerintah tidak usah ikut mencampuri usaha rakyat kecil. Biarkan para pelaku UMKM itu berjalan dengan semestinya.

"Saya juga kan punya keluarga, kasian mereka. Kita juga ga pernah ngusik orang. Ya sama-sama enak ajalah, ga usah pake statement jam operasional," tutur Arjun menggebu.

Menurut Arjun, isu polemik aturan jam operasional itu juga turut dirasakan oleh teman-temannya sesama pemilik toko. Artinya sesama pedagang memiliki keluhan yang sama.

"Saya dan teman teman yang lain menolak statement jam operasional toko. Rezeki udah ada yang ngatur, jangan lah lagi mengusik rakyat kecil," tegasnya.

BACA JUGA:Warung Madura Jakarta: Antara Permintaan Pembeli dan Kebijakan Baru

Lebih dari itu, Arjun menceritakan kesehariannya saat menjaga warung yang serba ada tersebut.

Dirinya bak menjelma sebagai penjaga keamanan kampung agar aman dari kriminalitas.

"Ya namanya warung buka 24 jam mas, saya juga kadang rasanya seperti jadi keamanan kampung. Di saat yang lain lagi pada tidur, saya masih melek. Seperti petugas keamanan," imbuhnya.

Menurut Arjun, saat malam hari biasanya para konsumen itu membeli berbagai kebutuhan. Salah satunya seperti bensin eceran, rokok, maupun perlengkapan alat mandi.

"Kalau malam kadang sepi, kadang ramai sih. Kadang biasanya ada yang beli bensin, rokok, ataupun perlengkapan mandi. Banyak lah," kata Arjun.

Kategori :