BACA JUGA:Jadwal Terbaru 'Desak Anies' di Jakarta Angkat Isu Buruh dan Ojol, Ada Rhoma Irama & Soneta Group!
Profil Rhoma Irama
Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berjuluk ‘Raja Dangdut’, tidak heran jika Rhoma Irama memiliki peran penting dalam perkembangan dangdut di tanah air. Karir bermusiknya berawal dari grup orkes Gayhand (1963), dan dilanjutkan dengan kelompok orkes Melayu bernama El Sitara.
Namanya semakin dikenal saat membentuk grup musik dangdut bernama Soneta (1973). Tidak main-main, Rhoma Irama telah merilis 18 album selama berkarir bersama Soneta.
BACA JUGA:Tegas! Rhoma Irama Patahkan Teori Shalat Sujiwo Tejo, 'Astagfirullah'
Beberapa album yang menjadi hits hingga sekarang antara lain: Begadang (1973), Darah Muda (1975), dan Bujangan (1994). Kepopulerannya pun tidak bisa dipisahkan dari kemampuannya menggabungkan aliran musik melayu, rock pop, dan India.
Selama karirnya Rhoma Irama telah mendapatkan beberapa penghargaan. Di antaranya: The South East Asia Superstar Legend di Singapura, dan menerima rekor MURI sebagai Penyanyi Legend.
BACA JUGA:Fans Bang Haji, Ini Lirik Lagu 'Gala-gala' Rhoma Irama: Oh, Tiada Terkira
Profil Tamara Janatea
Baru-baru ini Rhoma Irama memperkenalkan putri bungsunya itu.
“Ini putriku yang bontot, yang bungsu. Namanya Tamara Salshabilla Janatea," kata Rhoma Irama dalam video viral.
Rupanya Tamara merupakan putri dari Gita Andini Saputri. Gita berasal dari Solo, namun ia juga memiliki darah Pakistan.
Sehingga Tamara memiliki wajah khas timur tengah karena memiliki darah Pakistan.
Tamara Janatea adalah dara kelahiran Oktober 2006, kini ia pun menginjak usia 18 tahun dan sedang menumbuh studi di sebuah pesantren.