Sedangkan dirinya juga telah melemparkan kritik ke Shin Tae-yong sejak lama, malahan saat pelatih asal Korea Selatan itu baru melatih Bung Towel mengatakan dirinya ikut mmebela dengan memberikan kesempatan untuk bekerja.
Adapun pencapaian 8 besar merupakan prestasi dari U-23, sedangkan untuk kelas Asean seharusnya tujuannya adalah trophy, jika tingkat Asean tidak dapat trophy buat apa lagi kita tampil.
Bung Towel kembali mengaskan bahwa dirinya tidak ada maslah pribadi dengan siapapun bahkan dengan Shin Tae-yong, karena dirinya hanyalah pecinta sepakbola.
“Saya ngerti sepekbola kurang lebih dan mau sepakbola Tanah Air maju,” tegas Bung Towel.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Tewasnya Siswa STIP
BACA JUGA:Anak Wanita Dalam Koper Tidak Terima Ibunya Disebut Berhubungan Badan, Ini Penjelasan Polisi
Bung towel juga menyinggung pamain naturalisasi yang hakekatnya adalah akselerasi, namun jika melakukan naturalisasi kita harus mempunyai target sampai kapan hal itu dilakukan.
“Seberapa banyak pemain naturalisasi yang akan kita ambil dan bagaimana arti dari kompetasi bagi kita,” tanya Bung Towel.
Menurutnya pertanyaan tersebut merupakan perntanyaan yang sangat wajar dalam dunia sepekbola dan bukalah pernyataan yang negatif.
“Semua yang harus dijawab oleh federasi, oleh elit-elit sepak bola yang bertugas dan bukanya meyerang dengan menuding yang macam-macam,” tambah Bung Towel.