Melansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), Idul Adha berasal dari dua kata, yakni 'Id' yang merujuk dari kata 'aada-ya'uudu yang artinya menjenguk, menengok atau kembali. Sementara, kata 'Adha' artinya kurban.
Oleh karena itu, Idul Adha juga memiliki makna kembali berkurban. Bahkan, anjuran berkurban ini terdapat di dalam Al-Quran di mana Allah SWT berfirman:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكاً لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
Yang Artinya: "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)." (QS Al Hajj: 34).