JAKARTA, DISWAY.ID - Isu pergantian BBM pertalite ke BBM dari Bioetanol terus bergulir.
Terbaru Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Pertalite akan diganti ke Bioetanol yang diklaim lebih baik dan rendah polusi.
Adapun harga BBN Bioetanol sudah ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Bulan Mei 2024 sebesar Rp14.528 per liter.
BACA JUGA:10 Tahun Warteg Bahari di Tanah Abang Dipalakin Preman, Tak Dituruti Dilempar Pisau
Seperti diketahui, harga BBM Pertalite saat ini yakni Rp10.000 per liter.
Menanggapi hal ini, Pengamat Transportasi Budiyanto mengatakan bahwa sumber bahan baku Bioetanol cukup banyak ditemui di Indonesia dan mengungkapkan seharusnya harga BBM Bioetanol jangan lebih mahal dari Pertamax.
Adapun bahan baku Bioetanol antara lain, jagung, singkong, hingga tebu.
"Dengan mudahnya mendapatkan bahan baku, berarti akan memangkas biaya operasionalnya," ujarnya saat dihubungi Disway.Id Rabu 8 Mei 2024.
Ia melanjutkan bahwasanya BBM Bioetanol dapat diproduksi pada home industri seperti UMKM, sehingga kedepannya bisa menciptakan lapangan kerja baru.
BACA JUGA:Harga BBM Bioetanol Pengganti Pertalite di SPBU Pertamina
"BBM bioetanol sendiri termasuk bahan bakar dapat terbarukan, karena bukan dari fosil sehingga ramah lingkungan dan kadar emisi gas buangnya rendah," papar Budiyanto.
Terkait harga, Budiyanto menyarankan agar harga BBM bioetanol harus kompetitif dibanding harga BBM jenis lain.
"Harga harus ekonomis di atas harga pertalite dan di bawah harga pertamax. Pemerintah harus menghitung dengan teliti dan menentukan harga yang kompetitif sehingga tidak memberatkan konsumen," tandasnya.