10 Tahun Warteg Bahari di Tanah Abang Dipalakin Preman, Tak Dituruti Dilempar Pisau

10 Tahun Warteg Bahari di Tanah Abang Dipalakin Preman, Tak Dituruti Dilempar Pisau

Nada (26) pemilik Warteg Bahari di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat yang kerap jadi sasaran pemalakan oleh para preman. -Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID - Nada (26) pemilik Warteg Bahari di Jalan Wahid Hasyim kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku selama 10 tahun, kerap menjadi sasaran aksi pemalakan oleh preman.

Nada dan suaminya pun hanya bisa bersabar mendapati perlakuan tersebut.

Dikatakan, para preman setiap hari meminta uang Rp50 ribu pada dirinya dengan dalih uang keamanan.

BACA JUGA:Bung Towel Sayangkan Keluarganya Ikut Diserang Saat Kritik STY: Apa Shin Tae-yong Sebegitu Dewanya?

BACA JUGA:Tukang Parkir Liar Indomaret dan Alfamart di Rangkut Dibersihkan, Kapolsek: Tidak Ada Hak Pungut Uang Parkir Lagi

Nada pun tak bisa berbuat banyak sehingga selalu menuruti permintaan para pelaku yang merupakan warga sekitar.

Pernah sesekali dia tak menuruti permintaan si preman yang mengakibatkan pegawainya dikeroyok hingga dilempar pisau oleh para pelaku yang jumlahnya puluhan orang.

"Udah disabar-sabarin. Pernah dulu tapi beberapa tahun yang lalu sebelum punya CCTV. Ngeroyok, namanya di warteg ada pisau dia (preman) pernah lempar pisau juga," kata Nada saat ditemui di Warteg miliknya pada Senin, 6 Mei 2024.

BACA JUGA:BPOM RI: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

BACA JUGA:Jokowi: Rasio Dokter di Indonesia Berada di Posisi 3 Terbawah ASEAN

Tak hanya dikeroyok, Nada mengaku, pernah juga disatroni preman yang meminta uang sambil menodongkan senjata api (senpi).

Setelah kejadian itu, Nada dan sang suami pun melaporkannya ke Polisi, di mana para pelaku kemudian ditangkap oleh pihak berwajib.

Namun, tak berapa lama aksi pemalakan itu kembali terjadi.

BACA JUGA:Penganiayaan dan Larangan Beribadah Mahasiswa Unpam di Kawasan Babakan Ditangani Polres Tangsel, Lakukan Kordinasi dengan FKUB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: