2. Sagu
Sagu yang dikenal sebagai tepung sagu ini juga dapat digunakan sebagai bahan baku produksi bioetanol. Sebab, tanaman ini juga mengandung pati dan bisa diubah menjadi gula dan difermentasi ke etanol.
3. Tebu
Tebu dapat menjadi bahan baku bioetanol sebab mengandung sukrosa yang bisa diproses fermentasi secara langsung untuk jadi etanol.
BACA JUGA:Harga BBM Bioetanol Disarankan Harus Lebih Murah dari Pertamax
BACA JUGA:Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli BBM Pertalite Mulai Agustus 2024
4. Batang Pisang
Batang pisang yang kaya akan serat selulosa ini bisa menjadi bahan baku yang dapat diolah jadi bioetanol. Namun, proses produksinya akan melibatkan pretreatment dan hidrolis enzimatik untuk mengubah serat seluloasi ini jadi gula, yang kemudian difermentasi jadi etanol.
5. Serat Kayu
Serat kayu juga mengandung serat selulosa yang dimanfaatkan untuk produksi bioetanol. Sama dengan batang pisang, di serat kayu proses produksinya akan melibatkan pretreatment dan hidrolis enzimatik untuk mengubah serat seluloasi ini jadi gula, yang kemudian difermentasi jadi etanol.
6. Ubi Jalar
Ubi jalar menjadi bahan baku populer jika ingin memproduksi bioetanol. Umbi-umbian ini mengandung pati yang bisa diubah menjadi gula sederhana dan difermentasi jadi etanol.
BACA JUGA:Digadang-gadang Pengganti Pertalite, Penjualan BBM Pertamax Green 95 Terus Diperluas
BACA JUGA:BPH Migas Gandeng Gen Z, Kawal Penyaluran BBM Subsidi Tepat Sasaran
7. Ubi Kayu
Ubi kayu atau singkong menjadi bahan baku utama dalam memproduksi bioetanol. Karena, ubi kayu sendiri mengandung banyak pati yang bisa diubah jadi gula sederhana lewat proses enzimatik. Kemudian, gula tersebut akan difermentasi menjadi etanol.