Bank Sampoerna Salurkan Kredit UMKM Sebesar Rp12,9 Triliun Hingga Akhir Maret 2024

Senin 13-05-2024,21:32 WIB
Reporter : Bianca Chairunissa
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID - Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) menyalurkan kredit kepada pelaku Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp12,9 Triliun hingga akhir Maret 2024.

Penyaluran kredit terus sebagai bentuk komitmennya untuk menjaga optimisme untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui komitmen penyaluran kredit kepada pelaku UMKM.

Tercatat lewat Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sampoerna yang hingga akhir Maret 2024 itu naik 15% menjadi Rp12,9 triliun dibandingkan pada akhir Maret tahun lalu sebesar Rp11,2 triliun.

BACA JUGA:Libatkan UMKM! 70 Ton Bumbu untuk Makanan Jemaah Haji Didatangkan dari Indonesia

Mengenai hal ini, CEO Bank Sampoerna Ali Rukmijah mengungkapkan bahwa Bank Sampoerna sangat mengapresiasi peran pemerintah dan regulator yang telah mengeluarkan kebijakan yang berimbang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus mendorong pelaksanaan kegiatan perbankan yang penuh ke-hati-hati-an (prudent).

"Memang sejauh ini, beberapa lembaga nasional maupun internasional tidak melakukan revisi atas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 diperkirakan tetap akan kuat di kisaran 5,0%. Akan halnya bagi Bank Sampoerna sendiri, kami akan mengantisipasi dengan terus memantau dan memastikan kesiapan kami atas berbagai risiko," ucap Ali.

Ali menyampaikan, antisipasi yang dilakukan sejak lebih dari satu tahun lalu menjadikan berakhirnya periode program restrukturisasi ini tidak berdampak signifikan terhadap kinerja maupun fundamental keuangan Bank Sampoerna. Namun, tantangan pada tahun 2024 tidak akan mereda. Meski pemilihan presiden telah berlangsung dengan baik, ketegangan politik global berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.

BACA JUGA:Inovasi Teknologi dan Literasi Keuangan Inklusif Tingkatkan Daya Saing UMKM Lokal di Asia Tenggara

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra menyatakan, fungsi intermediasi Bank Sampoerna yang berjalan baik juga didukung dengan pendapatan operasional non-bunga yang juga terus berkembang sehingga mendukung pertumbuhan laba Bank Sampoerna.

Pembukuan laba bersih Bank Sampoerna juga menunjukkan laba bersih senilai Rp 26,3 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, dimana jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 43% jika dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya.

"Melalui layanan di cabang dan terutama lewat layanan digital, termasuk layanan virtual account, setiap harinya kami memfasilitasi hampir 100 ribu transaksi. Volume transaksi yang terjadi juga cukup signifikan, pada kuartal pertama tahun ini saja, volume transaksi yang kami fasilitasi mencapai lebih dari Rp 40 triliun," Papar Henky.

BACA JUGA:Sejak Era Pembayaran Digital, 54 Persen Perempuan UMKM Pendapatannya Meningkat

Dalam hal menjangkau lebih banyak masyarakat memanfaatkan produk perbankan secara sehat dan bijak, Bank Sampoerna juga terus melakukan kegiatan edukasi literasi perbankan serta memperkenalkan Sampoerna Mobile Saving.

Kemudahan membuka tabungan secara daring (online) tanpa adanya saldo minimal ataupun biaya adiministrasi, gratis penarikan uang di ATM bank mana pun, serta adanya hadiah sepanjang tahun dengan total hadiah Rp 3 miliar, diharapkan dapat mendorong masyarakat memanfaatkan Sampoerna Mobile Saving.

"Kami akan terus mendukung pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan fokus bisnis dan komitmen kami sebagai bank yang berpihak pada pelaku UMKM. Kami juga terus mengajak masyarakat umum untuk mendukung UMKM dan memanfaatkan berbagai layanan perbankan," tutup Henky.

Kategori :