JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo mengingatkan agar masyarakat memeriksakan diri apabila ingin mengkonsumsi pil KB.
"Semua orang yang KB hormon harus periksa ke dokter atau bidan," tegas dr. Hasto di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024.
Ia menjelaskan, terdapat dua jenis pil KB, yakni mengandung esterogen dan progesteron serta hanya mengandung progesteron.
Dengan memeriksakan diri ke dokter atau bidan tersebut, maka akan diketahui jenis pil KB mana yang sesuai dengan kondisi.
"Orang yang punya kanker payudara, kalau periksa dulu, pasti tidak akan diberikan begitu saja esterogen," tutur Hasto.
Ia pun menekankan agar masyarakat tidak membeli dan mengonsumsi pil KB secara sembarangan.
"Kuncinya pada pemeriksaan. Jangan (asal) ambil sendiri, minum sendiri," tandasnya.
Ia pun memastikan keamanan pil KB karena telah digunakan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.
"Keselamatan penggunaan pil KB bukan hanya dikawal oleh Indonesia, tetapi juga dunia," sambungnya.
Setiap tahun, lanjut Hasto, ada konvensi untuk melaporkan hasil-hasil penggunaan hormon untuk KB.
"Tanpa ragu-ragu, penting kontrol," tandasnya.
BACA JUGA:12 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame Raksasa di Negeri Vrindavan, Puluhan Lainnya Luka-Luka
Di media sosial tengah viral pil KB dapat menyebabkan kanker. Sebenarnya isu serupa pernah ramai juga pada tahun 2019 dan 2010 tersebar melalui media sosial.
Menurut dr. Handrawan Nadesul dan dr. Kartono Mohamad dalam bukunya yang berjudul "Mitos Seputar Masalah Seksualitas & Kesehatan Reproduksi" yang dikutip ulang disway, Selasa 14 Mei 2024, dari Kumparan, bahwa banyak studi ilmiah justru menunjukkan sebenarnya tidak ada hubungan antara pil KB yang berisi hormon estrogen dan progesterone dengan meningkatnya risiko kanker payudara.