Petugas seksus Nurhayati menceritakan setiap selesai waktu salat selalu ada jamaah yang terpisah dari rombongan sehingga lupa jalan ke penginapan.
"Tugas kami adalah mengantarkan jamaah ini ke penginapannya. Jika dalam waktu bersamaan ada jamaah lain yang juga tersesat, kami akan koordinasi dengan petugas sektor agar bisa dijemput," katanya.
Bagaimana bila jamaah lupa nama hotelnya? Jamaah haji tahun ini dibekali smartcard. Ada QR code di ID Card jamaah yang bila di-scan akan keluar informasi tentang nama, kloter, rombongan, hotel, nomor kamar, hingga nomor telepon ketua kloter. Kalau lupa bawa kartu, petugas bisa melihat gelang jamaah. Di sana ada nomor paspor yang tertera. Dari nomor paspor itu tinggal diinput di aplikasi petugas haji untuk mengetahui informasi hotel jamaah.
"Jadi mudah. Kami bisa mengantar atau menghubungi petugas sektor," tutur Nurhayati.
Tidak jarang petugas haji layanan lain juga membantu. Misalnya setelah salat di Masjid Nabawi lalu mendapati ada jamaah bingung, semua petugas haji wajib mengantar jamaah tersebut ke hotel. (*)