JAKARTA, DISWAY.ID - Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo memberikan update terkait keberadaan tas Enzy Storia di bea cukai.
Jadi Enzy Storia dikabarkan sudah melakukan koordinasi dengan pihak bea cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Dari koordinasi itu terjalin komunikasi yang baik sehingga mulai ditemukan hasil dari penelusuran tas tersebut.
"Perkenankan kami menyampaikan update. Kak @EnzyStoria sudah berkoordinasi dengan rekan2 BC Soetta. Komunikasi berjalan baik dan dilakukan penelusuran bersama dengan hasil sbb," tulis @prastow.
BACA JUGA:Stafsus Menkeu Turun Tangan Lagi Atasi Persoalan Enzy Storia di Bea Cukai
Jadi awalnya tas yang dicari adalah hadiah untuk Enzy Storia dari penjual sebagai kompensasi kekeliruan pengiriman sebelumnya.
Lantas kenapa pihak bea cukai mengenakan biaya terhadap pengiriman tas tersebut?
"Karena merupakan hadiah, pengirim mendeklarasikan harga di bawah yang sebenarnya. Hal ini menimbulkan tambah bayar," tulis Yustinus Prastowo.
"Petugas kemudian melakukan koreksi sesuai ketentuan dan referensi harga retail," tambahnya di poin ketiga.
BACA JUGA:Enzy Storia Ogah Tebus Tas yang Tertahan Bea Cukai, Netizen Kompor: Istri Diplomat VS Kemenkeu
Enzy Storia mempersilakan PJT (Perusahaan Jasa Tititpan) untuk mengembalikan tas itu kepada pengirim hadiah.
Hal itu lantaran nilai koreksi tas lebih tinggi dari harga retail dan tas tersebut merupakan barang substitusi.
Dan ditegaskan oleh Yustinus Prastowo bahwa tas tersebut saat ini berada di gudang PJT, bukan ditangan Bea Cukai.
Akhirnya Keberadaan Tas Enzy Storia Mulai Terungkap, Stafsus Menkeu Bilang Begini-@prastowoyustinus-Instagram
"Namun mengingat tidak ada mekanisme tsb, maka barang tsb sampai saat ini masih tersimpan dengan baik di gudang PJT, bukan dikuasai Bea Cukai," papar Prastowo.