PFA juga mengatakan bahwa mereka mendapat dukungan dari federasi Aljazair, Irak, Yordania, Suriah dan Yaman.
BACA JUGA:22 Pemain Timnas Dipanggil Shin Tae-yong, Tak Ada Pemain Championship Series Liga 1
BACA JUGA:Ryan Giggs Kasih Bocoran Bila Ingin Mempunyai Segudang Prestasi
Pada hari Jumat di kongres di Bangkok, Presiden Jibril Rajoub mengatakan rakyat Palestina, termasuk keluarga sepak bola Palestina, sedang mengalami bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Rajoub mengatakan dia diancam karena usulan sanksinya.
“Menteri Luar Negeri Israel telah memberikan ancaman serius untuk memenjarakan saya jika saya tidak menarik proposal ini, namun tidak ada kekuatan di dunia yang dapat menghalangi kebenaran,” kata Rajoub.
Rajoub sendiri berharap FIFA segera menghukum Israel seperti kasus-kasus yang menimpa Afrika Selatan, Yugoslavia, hingga yang terbaru Rusia.
BACA JUGA:Harry Kane Cedera Punggung, Peluang Tampil di EURO 2024 Menipis?
BACA JUGA:Datang ke Indonesia, Legenda Manchester United Ryan Giggs Mengaku Gak Sabar Ingin Menjadi Pelatih
Diketahui, Rusia telah mendapatkan sanksi dari FIFA semenjak menginvasi Ukraina pada 2022.
Pada saat itu Rusia dilarang mengikuti kompetisi yang berada di bawah agenda FIFA dan UEFA.
Menanggapi proposal dari PFA, FIFA yang awalnya akan memutuskan dalam rapat darurat yang ditentukan jatuh pada 20 Juli 2024.
kabar terbaru Infantino akan memanggil 37 negara ofisial senior yang tergabung di FIFA Council untuk membahas permasalahan proposal yang diajukan PFA.
Rapat luar biasa itu digelar sebelum 20 Juli 2024, dan Israel berpotensi dicoret FIFA Council dari keanggotaannya.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Siap Andalkan 3 Bek Kuat Ini Demi Raih Poin Penuh Hadapi Irak dan Filipina
BACA JUGA:Koleksi Mobil Lionel Messi Seharga Rp633 Miliar