JAKARTA, DISWAY.ID -- Pep Guardiola mengakui musim depan mungkin menjadi musim terakhirnya sebagai pelatih Manchester City.
Pep Guardiola membuat sejarah sebagai tim pertama sejak dimulainya Football League pada tahun 1888, meraih empat gelar berturut-turut, menyusul kemenangan Manchester City 3-1 atas West Ham.
Pep Guardiola mengungkapkan bahwa awalnya ia kesulitan mendapatkan motivasi menyusul raihan treble musim lalu, yang dipastikan dengan menjuarai final Liga Champions di Turki.
BACA JUGA:Alasan Emil Audero Sulit Masuk Timnas Italia di Euro 2024
BACA JUGA: Jurgen Klopp Ucapkan Selamat Tinggal di Instagram, 'Thank You' Liverpool
“Setelah Istanbul saya mengatakan ini sudah berakhir, tidak ada yang tersisa. Tapi saya punya kontrak, saya masih di sini,” ujarnya.
Pep Guardiola menyebutkan, beberapa momen dirinya sedikit lelah namun beberapa momen ssenang dengen memenangkan pertandingan, tampil bagus dengan pemain baru.
“Saya mulai berpikir bahwa belum ada yang melakukan empat kali berturut-turut, mengapa kita tidak mencobanya? Dan sekarang saya merasa sudah selesai,”kata Pep Guardiola.
Gary Lineker mengatakan kepada Pep Guardiola, bahwa tidak ada tim yang pernah tampil berturut-turut di Liga Premier dan Piala FA.
Kontrak Pep Guardiola akan berakhir pada akhir musim depan, dan pelatih berusia 53 tahun itu akan mengambil alih tim pada musim panas 2016.
BACA JUGA:Ahmed Zaki Iskandar, Mantan Bupati Tangerang Resmi Jabat Manager Timnas Indonesia U20
BACA JUGA:Israel Diprotes Palestina, Indonesia U23 Bisa Gantikan Ikut Olimpiade 2024
“Kenyataannya adalah saya lebih dekat untuk pergi daripada bertahan setelah musim depan,” katanya.
“Kami telah berbicara dengan klub dengang perasaan saya adalah ingin bertahan sekarang. Saya akan bertahan musim depan dan selama musim ini kami akan berbicara. Tapi delapan atau sembilan tahun, kita lihat saja nanti,” kata pelatih asal Spanyol ini.
Pep Guardiola membawa Manchester City memenangkan 23 pertandingan tak terkalahkan di Liga Premier yang menampilkan 19 kemenangan dan empat kali seri, dan dimulai setelah kekalahan 1-0 di Aston Villa pada 6 Desember.