Anehnya Ten Hag juga kerap memainkan pemain yang bukan di posisi aslinya dibanding mengubah format strategi.
Misalnya di awal-awal musim karena Luke Shaw cedera, Ten Hag lebih sering memainkan Sofyan Amrabat di pos tersebut.
Padahal ada beberapa pemain seperti Diogo Dalot dan pemain muda yang bisa dimain di posisi tersebut.
BACA JUGA:David Beckham Bisikkan Erik ten Hag Cara Selamatkan Posisinya di MU
Atau bisa saja Ten Hag bermain dengan skema 3 bek utama. Namun hal ini nyaris tak pernah dilakukan.
Tak berhenti di situ, pattern permainan tak paten alias tak punya arah tujuan.
Dari satu pertandingan ke pertandingan lain gaya bermian pemain MU tidak punya ciri khas.
Yang lucu ketika MU dibantai oleh Crystal Palace.
Sekelas Manchester United bermain bertahan di kandang lawan.
Walhasil pertahanan yang dikawal Casemiro dan Harry Maguire kebobolan 4-0 tanpa balas.
Kekalahan MU atas Palace itu kabarnya menjadi tolak ukur Sir Jim Ratcliffe akan mendepak Ten Hag.
Selain itu lebih dari 60 kasus cedera pemain menjadi fenomena langka di Inggris.
Metode kepelatihan dan manajerial eks Ajax Amsterdam itu patut dipertanyakan.
Jika akhirnya Erik ten Hag dipecat, publik sepertinya tidak akan terkejut.
Pasalnya catatan-catatan buruknya di musim kedua ini memang layak dipertimbangkan.