Tahun kedua ini ibarat seorang penerjun payung, kinerja pria Belanda itu terjun bebas.
Di awal musim lalu Ten Hag membawa MU finis ketiga, yang di musim sebelumnya juga buruk.
Faktanya semua pelatih baru MU setelah Sir Alex Ferguson, dipecat di musim kedua karena merosotnya performa tim.
Plus minus bagi Ten Hag. Tentu plusnya ia sukses mengorbitkan talenta-talenta muda.
Sebut saja Alejandro Garnacho, Kobie Mainoo dan Kambuwala.
BACA JUGA:Posisi Erik Ten Hag Aman di MU, Gara-gara Thomas Tuchel Batal Datang?
Dua nama pertama pada musim ini bermain cukup sering sebagai starter.
Garnacho terbantu karena Jadon Sancho dipinjamkan ke Borussia Dortmund.
Pemain muda timnas Argentina itu piawai mengobrak-abrik pertahanan lawan dari sisi kiri.
Tak jarang Ten Hag pun beberapa kali memainkannya di sisi kanan.
Terkadang juga ketika bermain bersama Marcus Rashford, kedua selalu bertukar posisi.
Selain itu Kobie Mainoo seiring bermain karena banyaknya pemain tengah MU yang diterpa cedera.
BACA JUGA:5 Pelatih Baru MU Masuk Radar SJR, Erik ten Hag Tak Becus Latih Setan Merah
Casemiro sempat cedera panjang, diikuti oleh Christian Eriksen.
Sayangnya minus bagi Erik ten Hag permainan MU cenderung monoton, tak ada peningkatan, apalagi konsistensi.
Hal ini yang menyebabkan 14 pertandingan Setan Merah menelan kekalahan di Liga Inggris musim ini.