JAKARTA, DISWAY.ID -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan pembangunan transportasi publik Autonomous Rail Rapid Transit (ART), atau kereta tanpa rel sebagai solusi mengatasi macet di kota-kota besar.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD DKI Jakarta dari Komisi B, Gilbert Simanjuntak berpendapat, Jakarta belum perlu pembangunan kereta tanpa rel.
Pasalnya kata Gilbert, proyek transportasi masal di Jakarta yang digagas Jokowi semasa jadi gubernur saja, hingga kini masih bermasalah.
BACA JUGA:Dalam Hitungan Detik, Maling Gasak Uang Jutaan Rupiah dari Dalam Jok Motor di Koja
BACA JUGA:Apes! Saat Berulang Tahun Pelaku Pemerasan Toko Fried Chicken Malah Ditangkap
Contohnya seperti proyek LRT Jakarta Kelapa Gading - Velodrome yang hingga kini masih perlu perbaikan.
Bahkan Gilbert menyebut proyek LRT Kelapa Gading - Velodrome karya Jokowi merupakan proyek gagal.
"LRT Kelapa Gading-Velodrome adalah buah kerja Jokowi sewaktu Gubernur. Itu proyek gagal hingga musti kita perbaiki sekarang, setelah 10 tahun," kata Gilbert saat dihubungi Disway.id pada Rabu, 5 Juni 2024.
"LRT Pusat juga tidak optimal," tambah Gilbert.
Melihat hal itu, Gilbert meminta Jokowi jangan banyak gagasan yang akhirnya dikerjakan dengan tidak maksimal.
BACA JUGA:Eskalator Stasiun Manggarai Mati Lagi, Penumpang dan Petugas Adu Mulut
"Perbaiki saja dulu itu (LRT), jangan kebanyakan gagasan tak terencana dan terukur yang akhirnya tidak baik. Yang ada saja belum beres," cetus Gilbert.
Diketahui Jokowi sebelumnya mengatakan jika pembangunan transportasi publik sejak dini adalah solusi mencegah kemacetan di kota-kota besar yang kian parah.
Salah satu solusi itu yakni dengan membangun ART yang tidak memerlukan rel.