Satrio Bimo dibeli saat baru berusia 10 bulan dari Kapanewon Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.
Mulanya, Sapi ini dibeli untuk dirawat dan diikutkan kontes.
Penamaan Satrio Bimo dipilih Zui dengan harapan saat besar bisa menjadi hewan sapi yang gagah.
BACA JUGA:Unik! Ada Salon Sapi di Tanjung Priok, Beli Hewan Kurban Bonus Beras Sekarung
"Sapi itu saya beri nama Satrio Bimo. Nama itu saya pilih dengan harapan Ketika besar bisa gagah karena kan itu nama dari pewayangan," kata Zuli.
Menurutnya, jarang ada sapi jenis Ongole berukuran besar dengan bobot hampir satu ton saat ini.
Maka dari itu, Zuli pun merawat Satrio Bimo dengan sangat baik.
Satrio Bimo terpilih di antara Sembilan sapi lainnya yang diajukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul untuk menjadi sapi hewan kurban presiden.
Satrio Bimo Jadi Sapi Kurban Jokowi
Satrio Bimo, sapi jenis Peranakan Ongole berwarna putih dan memiliki punuk di punggungnya.
BACA JUGA:Serbu! Sambut Idul Adha, Beli Sapi Bisa Dapat Bonus Kambing
Diketahui sapi tersebut saat ini berumur tiga tahun dengan berat 934 kilogram, Panjang badan 2,5 meter, dan tinggi 1,7 meter.
Diceritakan oleh Zuli sapi miliknya dipilih saat DKPP Kabupaten Bantul mencari sapi untuk hewan kurban Jokowi.
Zuli pun mendaftarkan empat sapi miliknya pada 3 Mei 2024.
Jenis yang didaftarkan adalah Peranakan Ongole dan Limousin.
Satrio Bimo Terpilih dari 10 Sapi yang Didaftarkan