Dimulai dengan penarikan total pasukan Ukraina dari seluruh wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia. Moskow hanya menguasai sebagian wilayah tersebut.
Namun mengklaim seluruh wilayah tersebut merupakan bagian dari wilayah Rusia pada tahun 2022.
BACA JUGA:Telak! Warga Austria Demo Makan Makanan Khas Palestina di depan McDonald's: Tetap Boikot
BACA JUGA:Pangeran William Update Kabar Kesehatan Kate Middleton: Sudah Lebih Baik
Putin menekankan bahwa Ukraina harus menyerahkan tidak hanya wilayah di garis depan Rusia , yang tersebar di masing-masing wilayah tersebut, namun juga seluruh wilayah wilayah tersebut.
“Segera setelah mereka menyatakan di Kyiv bahwa mereka siap mengambil keputusan tersebut dan memulai penarikan nyata pasukan dari wilayah ini,”kata Putin.
Putin menambahkan, Ukraina harus memberitahukan tentang pembatalan rencana untuk bergabung dengan NATO pada kami segera, pada saat yang sama, membuat perintah untuk gencatan senjata dan memulai negosiasi,” katanya.
Putin menjamin penarikan unit dan formasi Ukraina tanpa hambatan dan aman, dan mengatakan Moskow mengakui perannya dalam stabilitas global.
Dia meminta agar syarat-syaratnya untuk mengakhiri perang perlu dituangkan dalam perjanjian internasional.
BACA JUGA:Boeing Kembali Jadi Sorotan saat Mesin Pesawat Air Canada Terbakar Usai Lepas Landas
Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya tidak mempercayai ultimatum Putin, yang menurutnya tidak berbeda secara signifikan dari tawaran yang telah dia buat sebelumnya.
Berbicara pada hari Jumat di KTT Kelompok Tujuh di Italia, Zelensky menarik persamaan antara taktik Putin dan taktik yang digunakan oleh pemimpin Nazi Adolf Hitler untuk menaklukkan sebagian besar Eropa pada tahun 1930an dan 40an.
“Dia berbicara tentang wilayah di negara kita, dan dia mengatakan dia tidak akan berhenti,” kata Zelensky kepada afiliasi CNN, Sky Tg24.
“Ini adalah hal yang sama yang dilakukan Hitler, ketika dia berkata 'berikan saya bagian dari Cekoslowakia dan itulah akhirnya.' Anda tidak dapat mempercayainya,” kata Zelensky.
“Itulah mengapa kita tidak boleh mempercayai pesan-pesan ini, karena Putin juga mengikuti hal yang sama,” Zelensky memperingatkan.