Imron menceritakan bahwa berdirinya PCINU Arab Saudi ini tidak lepas dari peran Presiden ke-4 Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Saat itu kami datang ke Gus Dur untuk meminta PCINU Arab Saudi diresmikan. Gus Dur saat itu mengatakan bahwa NU bukan miliknya pribadi. Peremian hanya bisa dilakukan apabila PCINU Arab Saudi secara organisasi sudah legal," katanya.
“Kami diminta untuk datang ke Muktamar ke-30 NU di Lirboyo untuk memgesahkan dulu organisasi PCINU di muktamar. Status kami saat itu hanya peninjau di Muktamar,” kata Imron. Pada tahun 2000, PCINU Arab Saudi akhirnya resmi berdiri.
PCINU Arab Saudi, kata Imron , juga menginisiasi berdirinya Sekolah Indonesia di Jabal Nur, Makkah. Anak-anak para mukimin di Makkah rata-rata bersekolah di sana. (*)