"Sifat-sifat yang dahulu buruk, kini berubah menjadi baik. Kesalahan-kesalahan telah hilang. Itulah esensi dari birrun. Ketika sikap ini merekat pada diri seseorang, itulah saat birrun berubah menjadi mabrur. Inilah yang dinamakan haji mabrur. Haji yang mampu mengubah karakter, sifat, dan sikap menjadi lebih baik setelah menjalani rangkaian ibadah haji," tambahnya.
Dengan berbagai hal di atas, UAH memberikan pesan kepada para jemaah haji untuk memastikan bahwa nilai-nilai luhur tersebut telah tercapai saat mereka kembali ke Tanah Air.
Perubahan karakter menuju kebaikan telah terwujud. UAH menyesalkan jika semua investasi yang tinggi, perjuangan harta benda, fisik, air mata, dan segala hal yang telah dipersembahkan tidak memiliki nilai apapun karena tidak ada perubahan yang positif terjadi.