Kelompok Houthi di Yaman mengatakan mereka melancarkan serangan terhadap kapal komersial setelah kapal tersebut menggunakan pelabuhan Israel dan kakpal Eisenhower.
Yahya Saree yang merupakan juru bicara militer kelompok yang bersekutu dengan Iran, mengatakan pada hari Sabtu lalu bahwa pihaknya telah menyerang kapal dagang Transworld Navigator berbendera Liberia di Laut Arab.
“Kapal itu menjadi sasaran karena perusahaan pemiliknya melanggar larangan masuk ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki,” katanya.
Serangan itu terjadi setelah tenggelamnya kapal MV Tutor minggu ini, yang tampaknya menandai peningkatan baru dalam kampanye melawan kapal-kapal komersial di koridor maritim yang penting.
BACA JUGA:Innalillahi, Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng Meninggal Dunia di RS Medistra
BACA JUGA:9 Artis Ini Lakukan Tindakan Lasik untuk Atasi Gangguan Mata Minus
Saree juga mengklaim serangan menggunakan rudal balistik dan jelajah yang sama saat menyerang USS Eisenhower.
Saree mengatakan operasi tersebut telah mencapai tujuannya dengan sukses.
Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) melaporkan pada hari Jumat lalu bahwa sebuah kapal diserang 233km timur Aden di Yaman.
Meskiupun dilaporkan adanya ledakan besar, namun dikatakan bahwa awak kapal selamat.
BACA JUGA:Warga Curhat ke Heru Budi Setelah Dapat Hadiah Sepeda Saat Malam Puncak HUT DKI di Monas
Kelompok Houthi berjanji untuk melanjutkan operasi militer mereka sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina dan hanya akan berhenti ketika pengepungan terhadap Gaza dicabut.
Kelompok ini telah melancarkan lebih dari 60 serangan, menenggelamkan dua kapal komersial, menyita satu kapal lagi, serta menyerang puluhan kapal lainnya sejak dimulainya perang.
Pada bulan Maret, Houthi membunuh tiga orang setelah salah satu rudal balistik antikapalnya membakar True Confidence yang berbendera Barbados.