Jemaat GABK dan GPIB Bentrok Terkait Jadwal beribadah, Polisi Buru Pelaku Perusakan Fasilitas Gereja

Rabu 26-06-2024,10:50 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Subroto Dwi Nugroho

"Sementara ini situasi aman terkendali," pungkasnya.

Menurut keterangan Pendeta GABK, HS Watimuri, bentrokan ditenggarai karena ada larangan ibadah dari kelompok jemaat gereja lain.

BACA JUGA:Begini Kronologi Tuyul Rumah Hantu Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Rebo

BACA JUGA:Batang Pohon Patah Timpa Minibus di Depan Stasiun Gambir saat Hujan Lebat

"Kita ada jadwal ibadah ibu - ibu pada setiap Senin, dan saat itu ada beberapa ibu - ibu yang datang mau ibadah justru dilarang," kata Watimuri saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa, 25 Juni. 

Watimuri menjelaskan, sebenarnya antara GPIB dan GABK sudah ada kesepakatan terkait penggunaan gedung untuk ibadah.

GPIB menggunakan gedung pasa pukul 08.00 WIB, sementara GABK pukul 10.00 WIB dan 18.00 WIB. 

"Karena pakai bersama GPIB buat jadwal dia taruh di luar depan dinding. Dan dari GABK juga buat jadwal taruh di tiang," terangnya.

Namun berjalannya waktu, pihak GABK tidak terima melihat GPIB memasang plang pengumuman jadwal penggunaan gereja.

BACA JUGA:Pilkada Jakarta 2024: PSI Janjikan Kejutan Spesial Bulan Agustus

BACA JUGA:Wajib Tahu! 14 Daftar Rute JakLingko Jakarta Barat

Karena hal itu, pihak GABK pun akhirnya ikut memasang plang jadwal penggunaan gereja.

Selain itu, setelah pihak GABK memasang plang, jemaat GPIB kemudian menduduki gedung dengan cara membawa kasur ke dalam gereja.

Akibatnya banyak orang luar yang turut menduduki gereja tersebut. 

"Jadi bentrokan terjadi selain karena pelarangan ibadah juga lantaran warga kesal karena banyak orang luar yang menduduki gereja," pungkasnya.

 

Kategori :