The Youths and Environmental Advocacy Centre mengungkapkan beberapa kendaraan yang mengantre untuk membeli bahan bakar illegal juga ikut terbakar pada perstiwa tersebut.
BACA JUGA:Rekayasa Ganjil Genap Sudah Diuji Coba, Pemudik Wajib Tahu, Jangan Sampai Diputar Balik
"Bencana kebakaran terjadi di lokasi bunker ilegal yang memakan korban lebih dari 100 orang," kata Goodluck Opiah yang merupakan The State Commissioner for Petroleum Resources.
"Dalam satu atau dua bulan terakhir, ada beberapa penggerebekan dan beberapa agen keamanan yang terlibat berhasil diamankan," kata Ledum Mitee yang merupakan mantan President of the Movement for the Survival of the Ogoni People (MOSOP).
Ledakan ini bukanlah yang pertama di mana pada Oktobe lalu Sedikitnya 25 orang, termasuk beberapa anak-anak, tewas dalam ledakan dan kebakaran di kilang ilegal lainnya di negara bagian Rivers.
BACA JUGA:Salut! Andika Kangen Band Salurkan Penghasilan YouTube-nya ke Panti Asuhan: Seribu Pun Enggak Nerima
Pada bulan Februari, pihak berwenang setempat mengatakan mereka telah memulai tindakan tegas terhadap penyulingan minyak mentah curian namun tidak membuat jera para pelaku lainya.
Pejabat pemerintah memperkirakan bahwa Nigeria, produsen dan eksportir minyak terbesar Afrika, kehilangan rata-rata 200.000 barel minyak per hari, lebih dari 10 persen dari produksi, karena penyadapan ilegal atau perusakan jaringan pipa.