Akan tetapi pihak Isarel memperkirakan penyerangan Hizbullh Lebanon akan bersamaan dengan penyerangan Hamas di Gaza.
Sejauh ini, Hizbullah terus melakukan penyerangan kewilayah Israel Utara, dan Hizbullah juga telah mendapatkan dukungan dari ribuan pejuang .
Para relawan tersebut dengan sukarela mengatakan akan bergabung bersama Hizbullah untuk memerangi Israel.
BACA JUGA:Nakes Dipermudah Penuhi SKP untuk Perpanjang SIP, Kelonggaran Hanya Sampai 31 Desember 2024
BACA JUGA:Nakes Dipermudah Penuhi SKP untuk Perpanjang SIP, Kelonggaran Hanya Sampai 31 Desember 2024
Para pejabat senior Amerika juga telah memberikan peringatan secara terbuka pada Hizbullah, bahwa mereka tidak bisa menghentikan Israel untuk melakukan penyerangan ke Lebanon.
Jika Hizbullah nekat melakukan penyerangan, maka Amerika juga akan memberikan bantuan senjata ke Israel termasuk rudal dengan ukuran yang lebih besar.
Pihak Amerika menyampaikan bahwa bantuan persenjataan yang akan dikirimkan antara lain mulai dari amunisi pertahanan udara, intelijen, bahkan dukungan militer langsung.
Selain pasukan relawan dari Iran, Hizbullah juga akan mendapatkan bantuan dari pasukan Taliban.
BACA JUGA:Isi Surat Wasiat Pria yang Ditemukan Tewas Tergantung di Flyover Cimindi Bandung
Taliban juga telah mengumumkan bahwa mereka akan mengerahkan ribuan tentara dan bergabung dengan Hizbullah melawan Israel.
Tidak hanya itu, Iran yang selama ini memberikan dukungannya pada Hizbullah mengatakan bahwa mereka juga akan mengirimkan bantuan perbagai persenjataan dan rudal dalam skala besar untuk menghadapi Israel.
Sayyed Hassan Nasrallah selaku Sekretaris Jenderal Gerakan Hizbullah Lebanon mengatakan bahwa jika ketegangan meningkat, serangan terhadap al-Jalil akan terus dilakukan.
Nasrallah juga menyampaikan pada Israel yang mengatakan bahwa akan ada perang yang berkepanjangan jika Israel ngotot melakukan penyerangan.