"Hai, penggemar LCFC,” katanya.Baiklah, apa yang bisa saya katakan? 17 tahun hidup saya didedikasikan untuk klub ini dan itu merupakan suatu kesenangan,"ujarnya.
Dewsbury-Hall mengatakan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua rekan satu tim yang pernah bermain bersama saya.
BACA JUGA:Chelsea Jual Pemain Wonderkid The Blues, Agar Bisa Membeli Pemain Top Ini
BACA JUGA:Arsenal Siap Bajak Transfer Pemain Muda Barcelona Senilai Rp 262 Miliar
"Para pelatih yang pernah bekerja bersama saya, dan para penggemar yang telah tumbuh bersama saya,"jelas Dewsbury-Hall.
Pelatih baru Chelsea Enzo Maresca jelas memainkan peran kunci dalam perekrutan Dewsbury-Hall, dengan bos baru The Blues itu ingin merekrut salah satu mantan bintang Leicesternya.
Musim lalu, Dewsbury-Hall menjadi bagian penting kesuksesan Foxes saat ia mencetak 12 gol dan 14 assist dalam 44 penampilan Championship.
Pemain Inggris itu bermain sebagai nomor delapan sisi kiri di Stadion King Power dan dengan sistem bek sayap terbalik Maresca, ia diberi lisensi menyerang penuh di bagian atas kotak tengah lapangan.
Kejeliannya dalam memberikan umpan di sepertiga akhir lapangan menjadi alasan utama mengapa Leicester mampu menunjukkan diri sebagai kekuatan dominan di divisi kedua.
BACA JUGA: Chelsea Sukses Datangkan 'Messinho' Senilai Rp 1 Triliun
BACA JUGA:Transfer Besar Pertama Manchester United, Aaron Wan-Bissaka Dijual ke Galatasaray
Sedangkan insting mencetak gol dan penyelesaian akhir yang sempurna juga sangat penting.
Hasilnya, Dewsbury-Hall adalah pemain yang tidak banyak dimiliki Chelsea saat ini.
Gallagher dan Carney Chukwuemeka adalah perbandingan paling jelas dengan Dewsbury-Hall, karena pemain Leicester tersebut merupakan pemain yang menggabungkan upaya bertahan yang besar dengan kemahiran teknis dan kehebatan mencetak gol.
Namun, fakta bahwa ia kidal adalah kunci mengingat Chelsea tidak memiliki gelandang tengah alami yang lebih kuat di sisi itu.
Lebih jauh lagi, ia memiliki pengalaman penting dalam sepak bola Inggris dan mengingat Chelsea dapat memainkan hingga 80 pertandingan musim seperti Piala Dunia Antarklub 2025.