Jakarta Jadi Sering Hujan Deras Padahal Indonesia Masuk Musim Kemarau, BMKG Ingatkan Soal Ini

Kamis 04-07-2024,13:41 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

Kenapa Hujan Bisa Tetap Ada di Musim Kemarau?


Ada Peringatan Dini BMKG untuk Prakiraan Cuaca DKI Jakarta!---Freepik

Peningkatan curah hujan di musim kemarau yang seharusnya kering merupakan sebuah fenomena alam yang menarik untuk diteliti.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap beberapa faktor atmosfer yang menjadi penyebab hujan turun saat musim kemarau.

Selain itu salah satu faktor utama lainnya adalah gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada pada fase 3, yaitu di Samudra Hindia.

BACA JUGA:Bung Ropan Bocorkan Info dari Erick Thohir Kejelasan Maarten Paes Perkuat Pasukan Shen Tae-yong

Jadi, gelombang ini memiliki kontribusi besar dalam pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Kemudian adanya aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial juga turut mempengaruhi peningkatan curah hujan.

Gelombang ini aktif di berbagai wilayah seperti Sumatra, Kalimantan, Jawa, NTB, NTT, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Selatan.

Tidak hanya itu, adanya gelombang Kelvin yang terpantau di beberapa wilayah seperti Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku juga menjadi faktor yang berperan dalam terjadinya hujan di musim kemarau.

BACA JUGA:Santri Ponpes dan Madrasah Diedukasi tentang Pubertas Hingga Kesehatan Reproduksi Lewat Aplikasi Digital

Terakhir, sirkulasi siklonik yang terpantau di Selat Makassar Barat dari Sulawesi Barat juga memiliki dampak signifikan dalam pembentukan awan hujan.

Sirkulasi ini menciptakan daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan daerah pertemuan angin (konfluensi), yang menjadi pemicu utama pembentukan awan hujan.

Dengan demikian, banyak faktor atmosfer yang bekerja secara bersama-sama yang menyebabkan hujan tetap turun di musim kemarau.

Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami dan mempelajari fenomena alam ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.

Semua ini menunjukkan kompleksitas alam dan betapa pentingnya bagi kita untuk terus mengamati dan memahami perubahan-perubahan cuaca yang terjadi di sekitar kita.

Kategori :