JAKARTA, DISWAY.ID-- Yayasan BUMN bertransformasi dengan memperkokoh visi dan misi serta meluncurkan logo dan konsep baru.
Transformasi Yayasan BUMN ini untuk memastikan pengelolaan Yayasan BUMN secara optimal dan tepat guna.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan BUMN harus menjadi solusi masa depan. Salah satu isu masa depan adalah sustainbility lingkungan, dan juga pembangunan manusia.
"Saya menyadari betapa besarnya potensi Yayasan BUMN untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia, maka transformasi Yayasan BUMN juga menjadi langkah yang krusial. Nantinya fokus Yayasan BUMN akan mengerucut pada 2 topik besar yang dampaknya sangat signifikan; yang pertama adalah isu kesehatan dan yang kedua adalah isu lingkungan," ungkap Erick Thohir Jumat 5 Juli 2024.
Dirinya menambahkan, transformasi di bidang kesehatan diantaranya fokus pada peningkatan kesehatan Masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak serta kesehatan mental, melalui pendekatan yang kolaboratif dan partisipatif.
Hal ini dilatarbelakangi data 6,3 juta anak di Indonesia pada tahun 2020 yang mengalami stunting sehingga berdampak negatif pada kemampuan belajar, juga dengan tingginya depresi.
Semantara terkait dengan lingkungan, adanya degradasi lahan yang mempengaruhi 20% lahan di Indonesia menjadi isu tersendiri di bidang lingkungan yang layak menjadi perhatian bagi Yayasan BUMN.
Dua fokus ini diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada Masyarakat.
Ketua Yayasan BUMN, Syafuan mengatakan, Yayasan BUMN akan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), dengan fokus pada pilar utama: Tanpa Kelaparan (TPB 2), Kehidupan Sehat dan Sejahtera (TPB 2), Pendidikan Berkualitas (TPB 4), Energi Bersih dan Terjangkau (TPB 7), Penanganan Perubahan Iklim (TPB 13).
Pada moment transformasi ini Yayasan BUMN berkolaborasi dengan para expert panel di setiap bidangnya sebagai advisor, yakni: Prof. Agus P. Sasmito, PhD, PEng, FCIM: Peneliti, Professor (Associate) McGill University, Canada Kanada yang mendirikan McGill Mine Multiphysics Laboratory dan mengembangkan teknologi untuk ventilasi tambang, pengaturan suhu, geo-energi, penyimpanan energi panas, dan pemodelan multi fisika di bidang pertambangan; Prilly Latuconsina: Co-Founder Generasi Peduli Bumi & Founder dan CMO Sinemaku; Vikra Ijas: Social Entrepreneur, Co-founder & CEO Kitabisa.com; Nacitta Kanyandara, M.B.A: Food technology expert, Co-Founder & CEO Arummi Foods.; Dr. Desti Alkano: Co-Founder & Executive Director ECADIN (Energy Academy Indonesia); Taufiq W Triambodo: Experience Environmental Specialist; Dr. Mesty Ariotedjo, SP.A, MPH: Dokter anak dan Pakar kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:Siap Go Global, PLN Enjiniring Komit Pro Aktif dalam Proyek Enjiniring Ketenagalistrikan
Yayasan BUMN percaya bahwa dengan mendukung ide-ide brilian dari masyarakat, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih sehat dan lebih hijau.
"Mari, bersama-sama kita bangun Jiwanya, Raganya, Pikirannya, Alamnya, Bangsanya, Hidupnya untuk Indonesia Raya," tandas Syafuan.