JAKARTA, DISWAY.ID -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus melakukan pemantauan ketersediaan BBM.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengunjungi Integrated Terminal Kabil, Batam, Kepulauan Riau.
“Melihat kondisi Kepulauan Riau yang terdiri dari banyak pulau-pulau kecil, kami imbau kepada Pertamina Patra Niaga agar memastikan distribusi berjalan dengan baik,"kata Erika Retnowati pada Jumat 5 Juli 2024.
BACA JUGA:Siap Go Global, PLN Enjiniring Komit Pro Aktif dalam Proyek Enjiniring Ketenagalistrikan
BACA JUGA:Mudah dan Banyak Promo, Tiket Final Four Proliga 2024 di Aplikasi PLN Mobile Ludes Terjual!
Selain itu, lanjut Erika Retnowati juga terus menyempurnakan pemeliharaan terhadap fasilitas yang ada, serta mengupayakan percepatan perbaikan tangki-tangki yang saat ini tidak aktif.
"Juga kaitannya dengan cakupan harian BBM untuk tetap diperhatikan agar penyaluran BBM terus berjalan lancar,"ujarnya.
Lebih lanjut, Erika memuji adanya program Fuel Card yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Batam bersama dengan badan usaha penugasan PT Pertamina Patra Niaga.
Fuel Card ini antara lain bertujuan untuk pengendalian penggunaan BBM bersubsidi dan implementasi cashless dalam transaksi pembelian BBM bersubsidi di wilayah Kepulauan Riau, khususnya di wilayah Batam.
“Kami apresiasi program Fuel Card khususnya di Batam yang telah berjalan dengan baik, yang bertujuan mengatur konsumsi terhadap solar subsidi lebih tepat sasaran,” ungkapnya.
BACA JUGA:Gunakan Layanan REC, PLN Pasok Listrik Hijau 8.978 MWh untuk Uniqlo Indonesia
BACA JUGA:Telkom Buka Pendaftaran Program Digistar Class 2024, Siapkan Future Digital Talent
Sejak pemberlakuan program Fuel Card di tahun 2022, Pemerintah Kota Batam bersama dengan PT Pertamina Patra Niaga Area Kepulauan Riau berhasil menjaga konsumsi minyak solar subsidi.
Program ini juga telah dimutakhirkan, di mana pada awalnya menggunakan kartu uang elektronik menjadi kartu debit yang disertai dengan identitas lengkap pemilik kartu, sekaligus sebagai pelengkap data di akun Subsidi Tepat MyPertamina.
Pengembangan sistem tersebut juga menjadi perhatian Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim.