Arteta terus membela kasusnya dari sudut pandang The Gunners, tetapi karena Leverkusen datang dengan tawaran, pelatih Spanyol itu merasa tidak berdaya untuk menghentikan kesepakatan.
Pada akhirnya, janji Arsenal untuk mengizinkan pemain itu pergi merupakan pertimbangan yang lebih besar daripada mendapatkan nilai pasar sebenarnya untuk seorang pemain yang memiliki Nilai Transfer Perkiraan (ETV).
Nilai Transfer Perkiraan (ETV) Granit Xhaka hampir 12 juta euro lebih besar dari angka yang akhirnya mereka terima.
BACA JUGA:Chelsea Rekrut Bintang Leicester City, Kiernan Dewsbury-Hall Susul Enzo Maresca
Keluarga memainkan peran besar dalam keputusan Xhaka, sedangkan sepak bola sebagian besar menjadi pertimbangan sekunder dalam pikirannya.
Masalah lainnya adalah keengganan Arsenal untuk memberinya satu kontrak besar terakhir demi mengamankan masa depan keluarganya.
Meski The Gunners memang menawarkan perpanjangan kontrak selama dua tahun, itu bukanlah jaminan jangka panjang yang diminta sang gelandang.
Sebaliknya, ia mendapatkannya saat Leverkusen asuhan Xabi Alonso menawarinya kontrak selama lima tahun.
Itu adalah keputusan yang sangat tepat bagi Xhaka, yang menikmati musim impiannya.