Kaya Sebenarnya

Senin 08-07-2024,04:00 WIB
Oleh: Dahlan Iskan

WAKTU itu saya kurang yakin apakah Ari bisa bertahan lama: Saya sudah meninjau proyeknya. Jauh di pelosok desa Wajak. Luar kota Malang. Sudah lebih dua tahun berlalu sejak kunjungan itu.

Saya tahu ia kecewa. Saya tidak pernah menulis tentang kunjungan itu. Saya juga tidak memberi alasan mengapa tidak menuliskannya segera. Saya sedikit mengujinya: apakah keikhlasannya berbuat baik memang tulus.

Namanya: Arif Camra. Ia pengusaha kecil yang lagi sulit. Usaha percetakannya bangkrut. Ia memang dekat dengan urusan cetak-mencetak. Arif lulusan Akademi Wartawan Surabaya, AWS. Sering ke percetakan yang saya pimpin. Lalu mendirikan percetakan sendiri.

Ia mencetak buku nikah. Banyak sekali. Untuk satu kabupaten Jember, Jatim. Material bahan bakunya lebih mahal daripada kertas biasa.

Pemesan buku nikah itu tidak mau membayar. Penyebabnya sebenarnya sepele. Bila Arif pengusaha biasa, pasti bisa melakukannya. Arif tidak mau. Ia diminta menuliskan kuitansi dengan nilai jauh lebih tinggi dari ongkos cetak sebenarnya.

Arif tidak mau praktik bisnis seperti itu. Ia takut bermasalah. Termasuk bermasalah dengan Tuhan. Ia tidak mengira kalau akibatnya sampai membangkrutkan perusahaannya.

Awalnya tidak terasa. Toh masih ada uang. Dana pinjaman dari bank sebesar Rp 1 miliar membuat gagal tagih itu tidak membahayakan kasnya.

Kian hari kian berat. Apalagi ketika bunga dan cicilan jatuh tempo. Akhirnya ia gagal bayar utang bank.

Dari pada disita Arif pilih menjual alat produksinya. Mesin-mesin cetak yang buatan Jerman ia jual. Ia sisakan mesin cetak lama nan kecil. Tidak cukup. Ia jual tanah. Tersisa rumah yang ia tempati. Urusan dengan bank pun beres.

Umurnya 36 tahun. Enam tahun lalu.

Setelah itu ia merenung. Ia melakukan kontemplasi. Ia mencari tahu ke dalam dirinya sendiri: mengapa bisa bangkrut, apa yang salah. Ia merasa tidak berbuat salah apa pun. Tidak mungkin, kata hatinya. Pasti punya kesalahan.

Akhirnya ia menemukan yang ia sebut "kesalahan" itu. Ia tidak pernah menyantuni orang miskin. Juga tidak pernah mengurus anak yatim.

Maka Arif mencari teman yang mau diajak mengurus orang miskin dan yatim miskin. Ia dirikan Komunitas Sahabat Yatim Dhuafa Indonesia. Tergabunglah 1.200 anak muda yang ikut jadi relawan.

Salah satu relawan di desa Wajak, Mufi, menemukan orang tua di pinggir kali. Tergeletak. Lemah. Basah kuyub. Baru saja kena hujan deras.

Mufi seorang bidan desa. Dia mengkhawatirkan wanita tua itu akan terguling ke sungai lalu hanyut. Mufi menolongnyi. Itulah orang miskin pertama yang diurus komunitas Arif. Namanyi: Misenan. Tidak punya rumah. Tidak punya keluarga.

Dari sinilah ceritanya mengapa Arif membangun Griya Lansia di Wajak. Mufi yang mencari tanahnya.

Dari urunan relawan terkumpul uang untuk membeli sebidang tanah di desa itu. Tanahnya murah sekali. Tidak ada orang yang mau menggarap tegalan itu. Lokasinya dipercaya sebagai tanah berhantu: 14 x 100 meter.

Dibangunlah bedeng dari triplek di salah satu pojoknya. Mbah Misenan dirawat di rumah bedeng itu. Diberi makan. Diurus kesehatannyi.

Dana terus dikumpulkan: untuk membangunnya. Saat saya ke sana lebih dua tahun lalu sudah berdiri kamar-kamar seperti hotel melati. Berhadapan. Di tengahnya, memanjang, dibangun taman.

Waktu itu tanamannya masih kecil. Belum terasa rindang. Tapi sudah terlihat ke depannya akan menjadi tempat yang nyaman bagi orang tua telantar.

Kemarin saya bertemu Arif lagi. Masih sama: bajunya masih agak lusuh. Penampilannya juga masih klemak-klemek. Bagi orang yang suka melihat penampilan lahiriyah, Arif bukan sosok yang terlihat bonafid.

Arif pun bercerita: tanah di Wajak kini sudah menjadi 60 x 100 meter. Penghuni Griya Lansia-nya sudah 146. Ada yang masih punya keluarga, tapi tidak ada di antara mereka yang mau mengurus.

Bahkan ada keluarga yang mengantarkan orang tua ke Wajak dengan pesan khusus: kalau kelak meninggal dunia tidak usah kirim kabar. Langsung dimakamkan saja di Wajak.

Ada juga anak yang mengantarkan orang tua dengan sisa dendam masa nan lama: ibunyi itu, dulu, tidak mau mengurusnyi, saat dia masih bayi. Lalu jadi bayi telantar.

Akhirnya Arif harus membeli tanah untuk kuburan. Tidak semua yang meninggal di situ bisa diterima pemakaman desa terdekat.

Kini juga sudah dibangun aula di Griya Lansia Wajak: Aula Misenan --diambil dari nama orang yang ditemukan di pinggir sungai. Misenan sendiri sudah meninggal dunia --kemarin tepat 1000 harinyi.

Di balik penampilan fisiknya yang kalem, Arif ternyata teguh pada niat dan misi. Kemarin ia meletakkan batu pertama pembangunan Villa Yatim di Mojokerto.

Kini komunitas itu sudah merawat 80 anak yatim –khusus yatim yang miskin. Sekarang mereka masih ditampung di rumah sementara –menunggu Villa Yatim selesai dibangun.

Arif juga sudah membangun Griya ODGJ –isinya 42 orang tua yang Anda sudah tahu sedang kekurangan apa.

Ada lagi griya khusus untuk merawat bayi telantar dan terbuang. Termasuk yang lahir dari hubungan yang tidak diinginkan. Sudah tujuh bayi mereka rawat.

Arif menjadi sangat sibuk di pelayanan ini. Percetakannya tidak lagi diurus. Tetap berjalan tapi sangat kecil.

Ia sendiri seperti tidak ada lagi minat menjadi kaya. Hidupnya habis untuk melayani. Saya melihat ia sudah menjadi orang yang kaya dalam arti sebenar-benarnya.( Dahlan Iskan)

Komentar  Dahlan Iskan di  Disway Edisi 7 Juli 2024: Ksatria Airlangga

iya nok

untungnya ndak lama skitar 1 abad setelah Airlangga turun tahta ada raja besar d kediri Prabu Jayabaya, yg mana beliau adl murid Mbah Wasil (teman dakwah dari Syekh Subakir). peninggalan sastranya yg fenomenal adalah Kitab Bharatayuddha , yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh pada zaman kekuasaan Raja Jayabaya (1135-1159 M).

iya nok

TEMPO.CO , Jakarta - Pada tahun baru Islam atau 1 Muharram 1446 Hijriyah, yang jatuh pada hari ini, Ahad, 7 Juli 2024, sesuai tradisi pengurus Kabah mengganti kain penutup atau kiswah Kabah di Makkah, Arab Saudi. Penutup bangunan suci penting dalam ibadah haji dan umrah itu kini sudah berganti dengan yang baru. Menurut Saudi Gazette , kiswah Kabah baru itu dibikin di sebuah pabrik di Kompleks Raja Abdulaziz untuk Penutup Kabah Suci. Kiswah ini membutuhkan sekitar 1.000 kilogram sutera alam yang diwarnai hitam, 120 kilogram benang emas, dan 100 kilogram benang perak. Lebih dari 200 pengrajin dan pegawai terlatih terlibat dalam pembuatan kiswah itu.

djokoLodang

-o-- TIGA ALASAN Sepasang suami istri bangun di pagi hari Minggu ini. Sejak dinihari tadi gerimis membuat udara kota Bandung sangat dingin. Setelah sarapan, istri memperhatikan bahwa suaminya belum siap-siap berpakaian sebagaimana layaknya untuk pergi ke gereja. Malah terlihat seperti ingin tidur lagi. “Mengapa kamu tidak bersiap-siap pergi ke gereja?” "Hari ini aku tidak ingin ke gereja." "Mengapa tidak?" “Ada tiga alasan bagus mengapa saya tidak mau pergi", jawab suami. "Pertama-tama, sekitar gereja itu pasti sangat dingin. Lihat, cuaca sangat dingin di sini. Apalagi di sana, tempatnya lebih tinggi. Kedua, tidak ada seorang pun di sana yang menyukaiku. Semua orang selalu membicarakanku di belakangku. Dan ketiga, ini yang paling penting, aku lagi ogah pergi!” “Baiklah", kata istri, "Kalau begitu saya akan memberi tiga alasan yang lebih bagus bagimu mengapa kamu HARUS pergi." "Tiga alasan juga?", tanya suami. "Ya, betul. Tiga alasan, mengingat tiga alasan yang kamu berikan tadi", jawab istri. "Pertama-tama, walau pun cuaca dingin di luar, di dalam gereja hangat. Pemanasnya baru diservis Kamis kemarin. Kedua, saya tahu persis, setidaknya ada beberapa orang di sana yang menyukai kamu, dan yang ketiga, ...” "Apa alasan yang ketiga?" tanya suami. "Kamu lah pendeta yang akan memberikan khotbah hari ini ..." --jL-

Mirza Mirwan

Nobody's perfect. Tiada manusia yang sempurna. Bahkan Rasulullah SAW yang ma'shum, terjaga dari dosa, pun bisa salah dan mendapat teguran dari Allah -- lihat Surah 'Abasa ayat 1-10. Betapapun hebatnya Menkes Budi G. Sadikin, tetap saja ada kemungkinan membuat kebijakan yang keliru. Kebijakan mendatangkan dokter asing untuk mengatasi tingginya angka kelainan jantung bawaan pada bayi yang konon 12.000 bayi per-tahun itu, misalnya. Artinya yang didatangkan ya harus dokter spesialis bedah jantung, seperti Prof Puruhito. Atau seperti Masoud Pezeshkian yang memenangi pilpres Iran kemarin itu. Pertanyaannya: negara mana, sih, yang surplus dokter bedah jantung? Kalau kemudian yang masuk ke sini hanyalah dokter umum, kan berabe. Adalah wajar kalau Prof. Budi Santosa menyatakan penolakannya. Dan mereka yang unjuk rasa, termasuk para profesor, gegara diberhentikannya Prof. Budi Santosa itu secara tak langsung juga menolak kebijakan mendatangkan dokter asing itu. Alih-alih mendatangkan dokter asing, akan lebih bijak bila Kemenkes memberi beasiswa PPDS bedah jantung kepada para dokter umum.

Udin Salemo

Perusuh yang operasi gak peduli dokternya asing, aseng, asli bahkan arab sekalipun. Yang penting biaya operasi murah, hasil operasi baik dan perusuh gak buru-buru "pulang kampung." Bagi yang hobi ngebor tentu setelah operasi mikir bagaimana ngebor lagi. hhhhh...

Everyday Mandarin

Apakah ini yang dikatakan dalam peribahasa Mandarin: 王婆卖瓜,自卖自夸 (Wangpo mai gua, zimai zikua). Nyonya Wang menjual melon, dan terus bicara bahwa melonnya sendiri paling bagus).

Mirza Mirwan

Sungguh kasiman nian Joe Biden. Sejak "kegagalan"nya dalam debat 27 Juni dulu hingga kemarin hampir tiap hari ada saja anggota Kongres dari Demokrat yang mengimbaunya agar "step aside from the race", tidak maju lagi dalam pilpres musim gugur nanti. Tetapi Biden agaknya ketularan sifat Benyamin Netanyahu, "mbeguguk makutha waton", ogah mengurungkan tekadnya untuk maju lagi di pilpres 5 November mendatang. "Saya kira tak ada seorang pun yang lebih memenuhi syarat untuk menjadi presiden atau memenangi pilpres (nanti) ketimbang saya," katanya dalam sebuah wawancara radio. Dan kaum Demokrat kian panik setelah kemarin pagi (Jumat malam di AS) Biden diwawancarai George Stephanopoulos di televisi ABC. Dalam wawancara selama 22 menit itu, dalam kata-kata seorang anggota HoR, Biden "completely out of touch with reality". Nggladrah, kata orang Jawa. Hagimana, coba! Ketika Stephanopoulos menyinggung soal desakan agar ia tak maju lagi dalam pilpres mendatang, Biden menjawab: "If the Lord Almighty come down and said: 'Joe, get outta the race!', I'd get outta the race. But, the Lord Almighty's not coming down." Maksudnya, Biden mau mundur dari pencapresan bila Tuhan Yang Mahakuasa turun dan memintanya untuk mundur. Suatu hil yang mustahal. Ketika ditanya bagaimana kalau ia menjalani tes kognitif dan neurologis, Biden bilang : "Look, I have a cognitive test every single day. Every day I have that test." "We're doomed," keluh seorang Demokrat.

Everyday Mandarin

Akhir dekade 2000-an dulu, di koran nasional -yang nama korannya diberikan oleh Presiden Soekarno- sering muncul iklan seorang dokter bedah plastik asal Singapore sebesar 1 halaman. Tentu biayanya bisa ratusan juta sekali pasang iklan. Apalagi zaman itu, medsos online belum menggurita. Paling Kaskus. Sélang beberapa saat, mungkin karena gerah iklan tersebut terus muncul, ada seorang yang menulis Surat Pembaca ke koran tersebut memprotes kemunculan iklan dokter asing tersebut. Anehnya, setelah ada surat pembaca, seingat saya tidak pernah lagi muncul iklan dokter asing bedah plastik tersebut.

Tivibox

Selamat pagi, salam sehat ... Kurang lebih sebulan lagi kita akan merayakan HUT Kemerdekaan RI. Menurut informasi terakhir, upacara bendera tingkat nasional akan dilaksanakan di dua tempat. Di Istana Merdeka Jakarta, yang dihadiri oleh Wapres Ma'ruf Amin dan wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka. Satu lagi di Istana Negara yang baru di IKN yang dihadiri Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Saya jadi bingung mau ikut yang mana, soalnya ke Jakarta jauh, ke IKN apalagi.

Er Gham

Coba tanya ke orang Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, mengapa mereka pilih berobat ke Penang, Melaka, atau Kuala Lumpur. Jangan sok hebatlah. Jangan jago kandang. Ini masalah nyawa.

Jimmy Marta

Pak Rektor mengundang para kesatria untuk minta pendapat. Semua ksatria sependapat, pemecatan harus dicabut. Sekarang waktunya bagi sang komandan untuk bersikap ksatria. Berani menarik sk yg terlanjur keluar. Sambil dilirik panglima pusat..

Juve Zhang

Pak Bos sudah saatnya memanggil Bang Udin S dan pak Liam Then ayo wakil perusuh disway maju jadi Ketua KPK....kita bukan hanya tukang Gacor....buktikan kerja Nyata...berantas Pengeboran...yg dangkal dan yg dalam ..wkwkwk

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Seorang gadis berusia 18 tahun memberi tahu ibunya bahwa dia sudah melewatkan menstruasi selama satu bulan. Karena sangat khawatir, sang ibu pergi ke apotek membeli alat tes kehamilan. Hasil tes menunjukkan gadis tersebut positif hamil. Berteriak, mengutuk, sambil menangis, sang ibu berkata, "Siapa yang melakukan ini padamu? Panggil ia ke sini. Aku ingin bertemu dengannya!" Gadis itu menelepon. Setengah jam kemudian, mobil Ferrari berhenti di depan rumah mereka. Seorang pria dewasa yang gagah dengan mengenakan setelan Armani keluar dari mobil dan memasuki rumah. Ia duduk di ruang tamu bersama ayah, ibu, dan gadis itu dan memberi penjelasan. "Maaf Pak, maaf Bu, putri Anda telah memberi tahu saya tentang masalahnya. Saya belum bisa menikahinya karena situasi keluarga saya, tetapi saya akan bertanggung jawab menafkahi putri Anda seumur hidupnya." Ia melanjutkan: “Jika seorang anak perempuan lahir, saya akan mewariskan Ferrari, satu unit SPBU, dan sebuah rumah senilai Rp 2 miliar." "Jika anak laki-laki lahir, warisan saya adalah beberapa pabrik dan rekening bank senilai Rp 4 miliar." “Kalau kembar, mereka akan mendapat beberapa pabrik dan masing-masing Rp 2 miliar." "Namun, kalau terjadi keguguran, saya tidak tahu, mohon Bapak dan Ibu beri masukan?” Sang ayah, yang tadinya diam, meletakkan tangannya dengan kuat di bahu pria itu dan berkata, "Kamu lakukan lagi."

Lagarenze 1301

Syahrul Yasin Limpo sebentar lagi dijatuhi vonis terkait kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Apa kabar Firli Bahuri, mantan Ketua KPK, yang sudah dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya sejak 22 November 2023? Pengakuan Syahrul di persidangan sangat terang benderang. Uang Rp 1,3 miliar untuk Firli. Sudah 7,5 bulan, Firli tak jua ditahan. Apalagi diajukan ke persidangan. Ia malah asyik main badminton dengan The Minions. Pasti Boyamin Saiman, penggiat antikorupsi itu, sudah gregetan. Ia tak kunjung membubarkan lembaga Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI). Seperti janji Boyamin, MAKI akan dibubarkan begitu Firli ditahan. Atau dakwaan selesai dibacakan (kalau tidak ditahan). @#$%&^!*?

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

ISI KANDUNGAN PERATURAN KPU.. 1). Peraturan KPU itu pasti dominannya mengatur tentang coblos mencoblos.. 2). Misalnya coblos mencoblos saat ada perhelatan Pilpres maupun Pilkada. 3). Misal, cara mencoblosnya dengan menggunakan pulpen, dengan cara mencoretksn 'tanda silang" di 'gambar yang dipilih. Baik nama partai maupun nama orang. 4). Tapi KPU juga boleh mengatur tentang mencoblos bawahan.. ### Bawahan yang tidak pakai, atau 'sudah tidak pakai' dalaman..

Kategori :

Terkait

Senin 08-07-2024,04:00 WIB

Kaya Sebenarnya