JAKARTA, DISWAY.ID-- Umat manusia pernah dilanda pandemi Covid-19 dan telah mempengaruhi kehidupan sejak awal tahun 2020.
Salah satu cara terbaik untuk melawan virus ini adalah melalui vaksinasi.
Ada berbagai jenis vaksin Covid-19 yang tersedia, di antaranya vaksin yang menggunakan seluruh virus yang dimatikan (platform virus utuh) dan vaksin yang menggunakan vektor virus atau virus lain yang dimodifikasi (platform vektor virus).
BACA JUGA:Wabah di Israel Ditularkan dari Nyamuk, West Nile Virus Belum Ada Vaksin dan Obatnya
Peneliti dari Pusat Riset Biomedis, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Khariri menjelaskan bahwasanya saat ini, ada berbagai jenis vaksin COVID-19 yang tersedia, dan dua di antaranya adalah vaksin dengan platform virus utuh dan vaksin berbasis vektor virus.
"Meskipun keduanya bertujuan untuk melindungi kita dari infeksi Covid-19, cara kerja dan respons antibodi yang dihasilkan tubuh kita bisa berbeda,” ujarnya Selasa 9 Juli 2024.
Selain membandingkan respons tubuh terhadap dua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda platform, penelitian ini juga menganalisis perbedaan respons antibodi pada orang dewasa yang menerima vaksin Covid-19 dengan dua dosis vaksin dan tiga dosis.
Hasil lain penelitian ini lanjut Khariri, menunjukkan bahwa setelah enam bulan, orang yang menerima dua dosis vaksin memiliki kadar antibodi yang hampir sama dengan mereka yang menerima tiga dosis.
"Ini menunjukkan bahwa dua dosis vaksin sudah memberikan perlindungan yang kuat dan tahan lama bagi kebanyakan orang,” ungkap Ari.
BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Juli 2024, Cek di Sini
Penemuan ini memiliki beberapa implikasi penting, pertama terkait perlindungan yang kuat dengan dua dosis.
Bagi banyak orang, dua dosis vaksin Covid-19 sudah cukup untuk memberikan perlindungan yang kuat dalam jangka waktu yang panjang.
Kedua tentang kebutuhan booster. Meskipun dua dosis sudah efektif, dosis ketiga atau booster mungkin masih diperlukan bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kelompok berisiko tinggi lainnya.
Khariri menerangkan, kedua jenis vaksin ini efektif dalam melindungi kita dari ancaman infeksi COVID-19, tetapi cara kerja dan durasi perlindungannya berbeda.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 dengan dua dosis memberikan perlindungan yang efektif dan tahan lama.