JAKARTA, DISWAY.ID-- Tower provider setinggi 20 meter berdiri di atas Masjid Jami Al Ihsan Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Warga sekitar merasa resah dengan adanya tower privider tersebut. Yang ditakutkan, tower seberat 2 ton itu roboh dan menimpa rumah warga.
BACA JUGA:Komisi A DPRD DKI Minta Pemkot Jakut Bongkar Tower Telekomunikasi di Atas Masjid
BACA JUGA:Lapor Ke DPRD DKI Soal Didirikan Tower BTS di Atas Masjid, Warga: Kami Khawatir Roboh
"Warga sekitar khawatir menara ini roboh menimpa rumah bahkan nyawa bila tower itu roboh menimpa orang-orang sekitar," kata salah satu warga, Krist Ibnu pada Rabu, 10 Juli 2024.
Sementara Ketua RT003 RW10 Kelurahan Pegangsaan Dua, Wisnu Broto mengatakan, tower itu dibangun oleh pihak vendor provider sebelum izin mendirikan bangunan (IMB) terbit.
"Awal mulanya dulu bukan izin tapi melampirkan data izin perusahaan," kata Wisnu.
Dirinya mengaku, saat itu pernah dimintai persetujuan oleh pihak vendor terkait pendirian tower tersebut.
BACA JUGA:Wamen BUMN Resmikan The Gade Tower, Green Building Milik Pegadaian
BACA JUGA:Usai dari PKS, Cak Imin Sambangi Nasdem Tower Hari Ini
Saat itu warga sekitar pun setuju atas pendirian tower di atas masjid. Namun ketika sudah berdiri, tower itu tinggi menjulang bersebelahan dengan kubah masjid.
Sehingga dinilai sangat membahayakan warga sekitar. Yang ditakutkan tower itu roboh saat hujan deras disertai angin kencang.
"Enggak ada sosialisasi sama sekali cuma didatangin saja minta persetujuan begitu saja saya sih," ucapnya.
"Warga pada awalnya setuju tapi kenyataannya bisa lihat," tambahnya.
Terpisah Ketua Yayasan Al Ihsan, Priyono menyampaikan, pembangunan tower itu dilakukan pada akhir tahun 2023, lalu.