Jauh Lebih Hemat dan Cepat, Nelayan Tapanuli Tengah Kini Gunakan Listrik dari SPLU PLN di Tempat Pelelangan Ikan

Sabtu 13-07-2024,16:03 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

SIBOLGA, DISWAY.ID – PT PLN (Persero) berhasil memberikan penghematan bagi nelayan di Tapanuli Tengah lewat bantuan penyediaan 4 unit Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).

Inovasi PLN bagian dari program Electrifying Marine ini pun terbukti mampu memangkas biaya operasional melaut para nelayan hingga 70 persen.

BACA JUGA:PLN Kolaborasi dengan Pemda Banyumas Manfaatkan Sampah untuk Co-firing PLTU

BACA JUGA:PLN Ajukan 3 Triliun PMN 2025 Untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil

Electrifying Marine adalah penggunaan atau peralihan pemanfaatan listrik untuk kegiatan operasional di bidang maritim, salah satunya dengan menggunakan SPLU. Melalui program ini membuat nelayan bisa mempercepat proses bongkar muat hasil laut kapal nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sebelum adanya SPLU, proses bongkar muat ikan dengan kebutuhan waktu kurang lebih 2 jam harus menyalakan mesin yang memerlukan penggunaan bahan bakar untuk penerangan. Hutagalung, salah satu pemilik kapal nelayan mengaku bersyukur dengan adanya bantuan SPLU dari PLN.

"Setelah menggunakan SPLU, kami tidak perlu menyalakan mesin karena tinggal colok saja untuk penerangan kapal selama proses bongkar muat ikan. Sehingga dapat menekan biaya operasional untuk membeli bahan bakar. Penggunaan SPLU terbukti dapat menurunkan biaya operasional hingga 70 persen,” ungkap Hutagalung.

BACA JUGA:PLN Sukses Layani Listrik Tanpa Kedip Selama Gelaran MXGP Seri 2 Lombok

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, program Electrifying Marine PLN merupakan bentuk komitmen PLN dalam meningkatkan produktivitas di sektor maritim. Kehadiran listrik andal PLN membuat operasional para nelayan menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

”Lewat electrifying marine berupa penyediaan SPLU ini kami ingin turut berkontribusi dalam mendorong produktivitas melalui penghematan para pelaku usaha di bidang maritim dan mengoptimalkan aktivitas pelabuhan. Program ini juga membuat kegiatan usaha dari pelaku bisnis menggunakan energi yang hijau,” ujar Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara Saleh Siswanto mengatakan, SPLU dapat menunjang sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Sehingga aktivitas bongkar muat hasil laut di dermaga dapat berjalan lebih efisien.

BACA JUGA:PLN Rampungkan Suplai Listrik Tahap II untuk Industri PT SMART Tbk 18.58 MVA di Kotabaru, Kalsel

“SPLU dalam program Electrifying Marine merupakan inovasi PLN yang merupakan wujud dari transformasi PLN guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, andal dan bersih untuk nelayan dan para pelaku usaha,” ucap Saleh.

Saleh menegaskan PLN akan terus mendorong program Electrifying Marine dengan mengganti kebutuhan listrik kapal yang selama ini harus menyalakan mesin berbasis bahan bakar minyak (BBM).

Sehingga, kapal-kapal yang berlabuh atau bersandar dapat menggunakan listrik PLN untuk lebih memudahkan aktivitas para nelayan.

Kategori :