BACA JUGA:Canggih! Ruang Kontrol Bandar Narkoba, Pantau CCTV dan Drone Pergerakan Polisi
BACA JUGA:DPR RI Kecam Polri Salah Tangkap Pegi Setiawan: Jangan Lagi Rakyat Jadi Kambing Hitam
Tidak sampai disitu, seminggu kemudia Fadli terkena vertigo, di mana badannya terasa kaku semua.
“Darah gue kental dan karena vaksin darah gue pekat sekalli,” tambahnya dalam sebuah wawancara di televisi swasta.
Dampak samping vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan, di mana saat itu disebutkan bahwa vaksin AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah.
Bahkan perusahaan farmasi dan bioteknologi multinasional Inggris-Swedia, AstraZeneca, juga telah mengakui bahwa vaksin Covid-19 buatannya, Covishield, dapat menyebabkan efek samping yang jarang terjadi, sesuai laporan The Telegraph.
BACA JUGA:Katalog Promo JSM Alfamart 14 Juli 2024, Diskon Soklin Pewangi Cuma Rp7 Ribuan
Covishield dikembangkan oleh AstraZeneca dan diproduksi oleh Serum Institute of India, di mana vaksin ini merupakan salah satu yang diberikan secara luas.
Akibat adanya efek sampan dari vaksin ini, AstraZeneca telah digugat class action di Inggris karena klaim bahwa vaksinnya menyebabkan kematian.
Tercatat 51 kasus telah diajukan terhadap AstraZeneca dan dari bocoran sebuah dokumen, jika AstraZeneca mengakui bahwa Covishield dalam kasus yang sangat jarang, dapat menyebabkan TTS.
Salah satu pengiat media sosial @DokterTifa mengingatkan bagi masyarakat yang mendapatkan vaksin dengan platform mRNA agar selaku melakukan mengecekan kondisi jantung.
BACA JUGA:Update Kasus Mabuk Kecubung di Banjarmasin, Jumlah Korban Dirawat Makin Banyak!
BACA JUGA:8 Pegawai Main Judi Online Sebanyak 71 Transaksi, KPK Rilis Surat Edaran Resmi
“Buat kalian yang dapat vaksin COVID, terutama yang berplatform mRNA, apalagi yang semangat Booster berkali-kali, saya sarankan check kondisi Jantung dan Pembuluh Darah, check Lab yang berkaitan dengan Risiko Kardiovaskular, juga check kadar Vitamin D3 dalam darah,” tulisnya.
“Bagus lagi kalau punya uang, check Angiografi siapa tahu banyak formasi blood clot dan plak di dalam pembuluh darah kalia”.