JAKARTA, DISWAY.ID - Dibalik insiden penembakan Donald Trump yang mencekam dan membuat heboh dunia ternyata memiliki kisah pilu di dalamnya.
Seorang pria bernama Corey Comperatore tewas dalam insiden penembakan tersebut.
"Kami kehilangan sesama warga Pennsylvania tadi malam, Corey Comperatore. Saya baru saja berbicara dengan istri dan kedua putrinya," tutur Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro yang dikutip dari AFP pada Senin, 15 Juli 2024.
BACA JUGA:Pernah Diramal The Simpsons, Donald Trump Masih Hidup Usai Ditembak Sniper saat Kampanye
Disebutkan bahwa Corey tewas usai melindungi keluarganya dari penembakan saat kampanye Donald Trump tersebut.
Corey Comperatore tewas secara mengenaskan usai kepalanya tertembus peluru.
Menurut Josh Shapiro, teridentifikasi bahwa Corey adalah seorang mantan Kepala pemadam kebakaran.
Pria berusia 50 tahun dan ayah dari dua anak ini adalah pendukung setianya Donald Trump.
Semasa hidupnya, Corey diketahui rajin pergi beribadah ke gereja dan sangat mencintai keluarga serta komunitasnya.
Salah satu putrinya bernama Allyson menggambarkan sosok Corey Comperatore dalam postingan media sosial Facebook sebagai ayah terbaik yang pernah diinginkan oleh seorang gadis, seseorang yang selalu siap untuk membantu dan cepat berteman dengan siapapun.
Allyson juga berbagi kisah ketika Corey berusaha melindungi dirinya serta sang ibu dari tembakan peluru.
"Dia melemparkan saya dan ibu saya ke tanah dan melindungi tubuh saya dari peluru yang datang ke arah kami," katanya.
Josh Shapiro juga mengatakan bahwa usaha dan dedikasi Corey yang rela mati melindungi keluarganya layak disebut 'pahlawan'.
Ia juga menyebutkan bahwa bendera negara dikibarkan setengah tiang untuk menghormati para korban yang tewas dalam insiden penembakan dan pembunuhan tersebut.